Nasional

Perebutkan Piala Kapolres, Lomba Burung Merpati Balap Di Selenggarakan Di Gresik

Channel9.id – Gresik. Komunitas pecinta burung Merpati, Phonska Team, menyelenggarakan lomba burung merpati balap di Manyar, Gresik. Lomba burung tersebut diselenggarakan untuk melestarikan budaya masyarakat daerah khususnya di wilayah Jawa Timur, yang memiliki kebiasaan memiliki hobi burung merpati. Hal tersebut disampaikan H. Khilmi, tokoh komunitas pecinta burung  di Gresik.

“Ini kan salah satu budaya masyarakat, kita mendorong kegiatan lomba ini memiliki dampak positif, karena ada unsur pembinaan terhadap para pecinta burung merpati balap. Dengan memberikan kesempatan untuk melatih kemampuan burung balapnya, yang nanti akan di perlombakan di tingkat nasional,” jelasnya.

Kegiatan lomba dilakukan selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 21 -23 Oktober 2022 , di desa Tebalo, Manyar, Gresik. Lomba diikuti oleh lebih dari 400 burung merpati dari berbagai daerah di Jawa Timur.

“Peserta ada dari Madura, Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Probolinggo dan memperebutkan Piala Kapolres, serta total hadiah sebesar Rp 50 juta,” tambah H. Khilmi.

Khilmi yang juga menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini mengatakan lomba terbagi menjadi beberapa kategori, ada selekda (seleksi daerah), kemudian ada lomba utama, yang diikuti oleh para burung merpati balap terbaik.

“Pemenang selekda ini nanti akan mengikuti lomba tingkat nasional burung balap, yang akan di selenggarakan di Jawa Tengah,” tambahnya.  Kegiatan ini terselenggara dengan baik karena dukungan sponsor dari Bank BNI.

Kegiatan lomba burung ini berjalan sangat meriah di Kawasan tambak, Tebalo, Gresik. Meski panas terik menyengat, tidak mengurangi semangat para peserta lomba. Mereka berlomba-lomba mengadu kecepatan burung merpati balapnya untuk bisa menjadi pemenang.

Menurut Ketua  Panitia lomba burung Muhamad Imam Bushiri, penyelenggaraan perlombaan burung ini direncanakan akan menjadi kalendar tahunan untuk wilayah Gresik dan sekitarnya. “Kita memfasilitasi para pecinta burung merpati balap untuk menunjukan prestasi terbaiknya dalam melatih burungnya agar bisa mendapatkan penghargaan,” ujarnya.

Kegiatan lomba burung ini juga mendorong multiplayer effeck dalam bidang UMKM, lantaran muncul bisnis yang menggiurkan dalam menjual pakan burung merpati, termasuk jual beli burung balap.

Hasan, salah satu peserta dari tim Bintang Artis, Sumenep Madura mengatakan pihaknya membawa tujuh burung merpati untuk mengikuti lomba. “Dari tujuh burung salah satunya menang juara 2 di kategori selekda, dan rencananya 4 buruh kita sudah daftar di lomba utama,” jelasnya.

Ia berharap di lomba utama burungnya bisa menjadi pemenang, meski persaingan sangat ketat, karena tim-tim lainnya juga memiliki jagoan burung balap yang bagus-bagus.  “Mudah-mudahan kita bisa menjadi pemenangnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  5  =