Icarus Jatuh
Opini

Perginya Sang Juru Damai Gurun Sinai (1)

Oleh: Edy Budiyarso*

Channel9.id – Jakarta. Tembakan salvo, mengiringi jenazah Legenda TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat Pagi (26/3/2021).

Letjen Rais Abin adalah satu-satunya perwira tinggi TNI yang pernah menjabat sebagai Panglima Pasukan Perdamaian Dunia, United Nation Emergency Forces (UNEF) di tahun 1976.  Jabatan yang sampai saat ini belum pernah tergantikan oleh perwira tinggi TNI lain.

Saat itu, di tahun 1967 pecah perang Arab Israel.  Negara Zionis itu dikeroyok tiga negara Arab, Mesir, Suriah dan Yordania.  Resolusi Dewan Keamanan PBB mendesak Israel menarik mundur pasukannya ke perbatasan.  Namun, resolusi ini tidak dindahkan oleh Israel.

Akibatnya pada tahun 1973, pecah kembali perang 16 hari.  Menghadapi Israel, Negara-Negara Arab melakukan embargo perdagangan minyak, hal inilah yang membuat dunia berteriak dan mendesak Israel menghentikan invasinya.

 

Sebagai tindak lanjut, PBB membentuk kembali UNEF pada Oktober 1973. Sejumlah delapan negara mengirimkan pasukannya untuk menjadi penjaga perdamaian, termasuk Indonesia, mengirimkan pasukan GarudaVIII-I pada September 1974.

Kepada penulis dalam satu wawancara di Jakarta di tahun 2017 lalu, Rais Abin mengingat penugasannya sebagai komandan Pasukan Perdamaian PBB, datang tiba-tiba.  Saat itu, ia masih berada di lapangan tenis di kota Bandung saat mendadak diminta menemui seniornya Mayjen TNI Himawan Soetanto, untuk segera memimpin pasukan ke Mesir.  “Saya percaya you pasti bisa menyelesaikan tugas ini,” kata Himawan pendek.

Di bawah pimpinan Mayjen TNI Rais Abin, TNI mendapatkan posisi strategis di UNEF.  Ini karena sejak 1 Desember 1976, Mayor Jenderal Rais Abin dipromosikan menjadi Pejabat Panglima, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Panglima UNEF. Jabatan itu, ia rangkap sebagai Kepala Staf sejak 2 Januari 1976, ini karena panglima sebelumnya Letnan Jenderal Bengt Liljestrand dari pasukan Swedia yang menderita sakit.

*Pemimpin Redaksi Channel9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  3  =