Channel9.id-Tokyo. Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Maria Renata Hutagalung menyatakan hubungan erat Indonesia dengan Prefektur Miyagi terefleksikan melalui berbagai inisiatif penting.
”Pembentukan Asosiasi Prefektur Miyagi Indonesia (MIA) pada tahun lalu, demikian pula perjanjian antara Prefektur Miyagi dan Kementerian Tenaga Kerja RI mengenai percepatan penempatan dan penerimaan peserta magang teknis, pekerja terampil tertentu, dan teknisi Indonesia ke Jepang merupakan bukti persahabatan erat dan optimisme bersama untuk meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Miyagi,”ujar Maria, saat menghadiri Miyagi Ambassador Summit (MAS) di kota Matshusima dan Sendai, Prefektur Miyagi, pada 23-25 Januari 2025.
Kegiatan MAS digelar oleh Prefektur Miyagi untuk berbagi informasi prospek bisnis, investasi, dan daya tarik wisata, serta mendorong terciptanya jaringan ekonomi bersama antara Prefektur Miyagi, Fukushima dan Iwate. Ketiga Prefektur itu diketahui dilanda Gempa Bumi dan Tsunami di Timur Jepang (Great East Japan Earthquake) pada tahun 2011.
“Melalui kehadiran di kegiatan ini kami ingin menggali potensi baru kerja sama pariwisata, sumber daya manusia, dan kerja sama investasi. KBRI Tokyo siap bekerja sama dengan seluruh Prefektur di Jepang demi kesejahteraan masyarakat kedua negara,” tambah Maria Renata Hutagalung yang didampingi Sekretaris Pertama Fungsi Politik KBRI Tokyo Gina Anggraini dan Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi Gina Aghnia Virginianty.
Gubernur Prefektur Miyagi Yoshihiro Murai dalam kesempatan tersebut mengapresiasi bantuan dukungan dan kerja sama pembangunan yang diberikan oleh negara-negara sahabat setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda area Tohoku.
“Prefektur Miyagi dapat pulih hingga sejauh ini karena dukungan semua negara. Kami akan terus membuat kemajuan lebih lanjut melalui kerja sama dengan negara lain,” ujar Yoshihiro Murai kepada tamu undangan yang terdiri dari duta besar atau yang mewakili dari 11 negara peserta Miyagi Ambassador Summit.
Beragam kegiatan dilakukan selama pelaksanaan MAS. Diantaranya pertunjukan kaligrafi dari SMA Ikuei Sendai dan kunjungan ke Kuil Zuiganji serta pengenalan wisata Michinoku Coastal Trail dan budaya kuliner yang populer di wilayah Tohoku, serta kemudahan aksesnya dari Tokyo.
Sebagai bentuk pembelajaran pencegahan bencana, para delegasi juga diajak melihat Sekolah Dasar Arahama yang menjadi saksi tsunami Tohoku dan bangunan yang menyelamatkan 320 siswa dan penduduk setempat. Serta kunjungan ke JR Fruit Park Arahama yang dibangun sebagai upaya pemulihan daerah.
Prefektur Miyagi terletak di timur laut dan 300 km dari Ibukota Tokyo. Bagian timur dari prefektur Miyagi adalah Samudera pasifik yang dikenal sebagai kawasan yang kaya akan sumber daya laut, sementara bagian barat dikelilingi dengan pegunungan Zao, Funagata, dan Kurikoma. Total penduduk di Prefektur Miyagi sebanyak 2,3 juta orang dengan diantaranya 28.330 warga negara asing.
Sebelumnya pada Juli 2024 lalu, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi dan Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shintaro Ito beserta sejumlah pejabat Prefektur Miyagi Jepang meresmikan Asosiasi Indonesia – Miyagi (Miyagi-Indonesia Association/MIA).
Pada Juli 2023 Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Prefektur Miyagi juga telah menyepakati Kesepakatan Kerja Sama (MoC) bidang ketenagakerjaan. MoC ini adalah kesepakatan pertama di bidang Ketenagakerjaan yang ditandatangani antara Pemerintah Pusat Indonesia dengan Pemerintah Prefektur di Jepang.
Ke depan, KBRI Tokyo akan terus meningkatkan berbagai kerja sama di berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan, penelitian, ketenagakerjaan, serta yang terpenting adalah people-to-people contact guna mendekatkan masyarakat kedua negara.
Baca juga: Tingkatkan Upaya Pelindungan WNI, KBRI Tokyo Perkuat Kerja Sama dengan Kepolisian Jepang