Channel9.id – Jakarta. Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen-Dosen, Mahasiswa, dan Alumni Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Tahun 2023 di Kelurahan Jatinegara Kaum (Rusunawa Jatinegara Kaum dan SDN 07), Jakarta Timur.
Pegabdian masyarakat tersebut berupa implementasi Metode Role Playing, FGD, dan Pendampingan pada Guru, Orang Tua, dan Anak Berkebutuhan Khusus.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di kelurahan Jatinegara Kaum yang dilaksanakan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dilaksanakan di dua tempat, di TPA Al-Hidayah Rumah Susun Jatinegara Kaum dan di SDN 07 kecamatan Pulo Gadung. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 5 hari yaitu pada tanggal 18, 24, dan 25 Mei dan tanggal 2-3 Juni 2023.
Pelaksanaan Pengabdian dilaksanakan oleh 3 tim. Tim implementasi model pembelajaran tematik berbasis metode role playing diketuai oleh Dr. Indina Tarjiah, M.Pd, dengan anggota Asep Supena, Erfan Kurniawan, S.Pd. M.Pd dan anggota mahasiswa Dava Permana Putra dan M. Bagus Prasetyo.
Tim berikutnya pendampingan berupa focus group discussion (FGD) dengan orang tua dan anak-anak dengan gangguan emosi dan perilaku yang diketuai oleh Dra. Siti Nuraini Purnamawati, M. Sp.Ed dengan anggota dosen Hartini Nara dan anggota mahasiswa Mailie Chesarini, Raihan Widiatmoko, dan alumni yaitu Erfan Kurniawan.
Tim ketiga, pendampingan pada guru-guru tentang penanganan anak kesulitan membaca diketuai oleh Dr. Asep Supena, M.Psi dengan anggota dosen Indina Tarjiah, Budi Santosa dan anggota mahasiswa Nur Alif Indah Lestari, Farida Saharani, dan Sumayyah.
Kegiatan implementasi metode role playing dengan kartu bergambar bertujuan; pertama, memberikan pemahaman pada guru-guru di TPA Al Hidayah mengenai cara (strategi/metode) mengajar yang sesuai untuk siswa lamban belajar.
Kedua, optimalisasi media kartu bergambar dalam mengimplementasikan metode Role Playing untuk anak berkebutuhan khusus di Rusunawa Jatinegara Kaum.
Ketiga, terbangunnya pemikiran yang kreatif dan inovatif dari guru-guru dalam mengoptimalkan media pembelajaran yang ada secara efektif untuk anak berkebutuhan khusus di Rusunawa Jatinegara Kaum.
Kegiatan ini melibatkan 4 orang guru dan 15 siswa yang teridentifikasi lambat belajar. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancer, semua siswa sangat focus dan antusias dalam belajar.
Kegiatan focus group discussion (FGD) dengan orang tua dan anak-anak dengan gangguan emosi dan perilaku tercurah apa yang ada dalam hati anak-anak tersebut yaitu dalam masalah belajar. Mereka enggan dalam belajar dengan beberapa alasan yaitu materi pembelajaran yang susah, guru yang galak, dan lebih suka bermain.
Tim dan peserta juga mendiskusikan bagaimana cara membagi waktu antara belajar dan bermain, cara mengerjakan pelajaran dan cara untuk mengatasi apabila mereka sedang dalam mood bosan. Acara akan diteruskan melalui kerjasama dengan tim mahasiswa dari berbagai program studi yang tergabung dalam Community Development (COMDEV) dengan merencanakan jadwal untuk bimbingan remedial yang terstuktur dan terjadwal.
Kegiatan pendampingan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru-guru Sekolah Dasar dalam menangani anak-anak yang mengalami kesulitan membaca. Kegiatan pendampingan diikuti oleh 54 guru dari 54 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Pulogadung. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2023 bertempat di Sekolah Dasar Negeri 07 Pulogadung. Kegiatan dibuka oleh Kepala Satlak Pendidikan Kecamatan Pulogadung. Ada tiga narasumber yang memberikan pendampingan pada acara tersebut, yaitu dua orang dosen dari Program Studi Pendidikan Khusus UNJ Asep Supena dan Budi Santoso. Selain dari unsur dosen, juga turut serta narasumber dari alumni yang sekaligus juga guru pembimbing khusus di SDN Kampung Rambutan 01, yakni Suci Noerahmawaty.
Hasil yang dicapai dari kegiatan pendampingan tersebut secara umum terbagi tiga, yaitu guru-guru memiliki pemahaman yang lebih baik dan memadai tentang realita atau phenomena anak-anak dengan kesulitan membaca. Kemudian guru memiliki keterampilan dasar untuk mengidentifikasi anak dengan kesulitan membaca. Selanjutnya, guru memiliki pemahaman dan keterampilan dasar dalam melaksanakan pembelajaran membaca untuk anak-anak yang mengalami kesulitan membaca.
Baca juga: Pendidikan Khusus FIP UNJ Gelar P2M di Rumah Susun Kaum Jatinegara Jaktim