Channel9.id-Jakarta. Ratusan umat Islam berjalan menuju landmark Istanbul Hagia Sophia pada hari Jumat untuk menjalankan sholat perdana setelah 86 tahun bangunan tersebut digunakan sebagai museum sebelum diubah kembali menjadi masjid.
Dilansir Al Jazeera, jamaah pria dan wanita yang datang dari berbagai wilayah Turki diatur untuk melakukan sholat secara terpisah di luar Hagia Sophia.
Kepala otoritas Diyanet yang bertanggungjawab atas masjid, Ali Erbas mengatakan, diperkirakan sejumlah 700 hingga 1.000 jamaah menjalankan sholat Jumat di Hagia Sophia, dengan tetap menjaga jarak.
Dilansir Al Jazeera, lantai masjid telah dihiasi karpet berwarna pirus pilihan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Mozaik Bunda Maria, patung Yesus, dan symbol Kristen lainnya telah ditutup tirai saat ibadah berlangsung.
Sementara itu, di lapangan luar masjid, telah disiapkan area beribadah yang memisahkan jamaah pria dan wanita.
Diketahui, Presiden Recep Tayyip Erdogan secara kontroversial pada 10 Juli 2020, mengumumkan bangunan berusia 1.500 tahun itu difungsikan sebagai masjid. Hagia Sophia merupakan situs bersejarah Unesco yang dibangun sebagai katedral pada masa Kaisar Bizantium Justinian I tahun 537.
Namun kemudian, Hagia Sophia dijadikan masjid pada 1453 ketika Ottoman, biasa disebut juga dengan Kekhalifahan Utsmaniyah, di bawah Mehmed II atau Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan Konstantinopel yang kemudian berganti nama menjadi Istanbul.
Keputusan Erdogan yang mengubah Hagia Sophia dari museum menjadi masjid itu menuai protes. Sejumlah negara Barat kecewa dengan keputusan tersebut. Begitu pula dengan badan pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco PBB). Bahkan Yunani secara terang-terangan menuding langkah Erdogan sebagai bentuk provokasi terhadap peradaban.
