Channel9.id-Jakarta. Disaat serangan Rusia nampak mereda di sepenghujung lini depan pertempuran daerah timur Ukraina, pasukan bayaran Rusia, Wagner Group, menggandakan upaya penyerangannya ke para tentara Ukraina di kota Bakhmut, Jumat (17/3).
Kolonel Oleksiy Dmytrashkivskyi mengatakan serangan dari Rusia semakin mereda selama beberapa minggu ini dari yang biasanya 100 per hari jadi 30 per hari. Dmytrashkivskyi yakin bahwa Rusia kin telah mengalami kekurangan pasukan dan perlengkapan karena pertempuran ini.
Institute for the Study of War (ISW), dari Washington DC, percaya bahwa serangan Rusia di wilayah Luhansk, mulai mereda.
“Serangan Rusia di Luhansk Oblast nampaknya sudah mencapai puncaknya, walaupun Rusia telah melakukan sebagian besar operasinya dengan tiga divisi ke garis Svatove-Kreminna,” kata ISW.
“Pasukan Rusia hanya mendapatkan keuntungan kecil dari operasinya di sepanjang lini depan Luhansk Oblast dalam beberapa minggu akhir ini, dan pasukan Ukraina nampaknya dapat melancarkan serangan balik dan menguasai kembali daerah Luhansk Oblast,” lanjut institusi tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbarunya melaporkan bahwa pertempuran Vuhledar juga mereda di daerah Donetsk, dan satu-satunya keberhasilan yang di dapat oleh pasukan Rusia beberapa waktu ini adalah di pertempuran Bakhmut.
“Selama beberapa minggu ini, Upaya Rusia untuk menyerang kota Vuhledar di Donetsk hampir dipastikan memang melambat. Hal ini ditambah dengan serangan besar-besaran yang gagal selama tiga bulan belakangan ini. Keberhasilan pasukan Rusia belakangan ini hanya terjadi di sektor Bakhmut,” kutip laporan badan intelijen Inggris.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kesuksesan Pasukan Rusia di Bakhmut ini ditandai dengan pertempuran kedua kubu yang semakin memanas di kota tersebut.
Baca juga: Perang Terus Berkecamuk, Masa Depan Ukraina Ditentukan di Bakhmut
Pada tanggal 10 Maret, pasukan Rusia maju ke daerah timur kota Bakhmut yang ditinggalkan pasukan Ukraina dan pertempuran berlangsung sangat sengit.
Sebuah cuplikan di sosial media menunjukkan pasukan Rusia yang menggiring warga Ukraina dengan menodongkan senjata ke mereka.
“Kita tak tahu bagaimana nasib mereka sekarang,” kutip tulisan dari seorang blogger militer Ukraina.
(RAG)