Perusahaan Media Sosial Berkomitmen Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna
Techno

Perusahaan Media Sosial Berkomitmen Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna

Channel9.id-Jakarta. Perusahaan media sosial seperti Google, Facebook, Twitter, dan TikTok berkomitmen untuk mengatasi penyalahgunaan di platform mereka, misalnya pelecehan dan kekerasan online. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna perempuan.

Komitmen itu mereka sampaikan di Forum Generasi Kesetaraan PBB di Paris, Prancis (1/7).

Adapun komitmen tersebut datang setelah perusahaan berkonsultasi dengan World Wide Web Foundation (WWWF) dalam setahun terakhir. Tujuannya untuk memantau kekerasan dan pelecehan berbasis gender secara online.

Pada konsultasi itu, WWF mengatakan bahwa perempuan ingin mengontrol siapa yang bisa membalas atau mengomentari unggahan mereka. Selain itu, mereka juga ingin melihat lebih banyak pilihan topik di platform.

“Perusahaan berjanji untuk membangun cara yang lebih baik bagi perempuan untuk mengatur keamanan mereka secara online, dengan menawarkan pengaturan yang lebih terperinci,” ujar WWF, beberapa waktu lalu, dikutip dari The Verge.

Selain itu, perusahaan media sosial itu juga akan memperbaiki sistem pelaporan mereka. Dengan menghadirkan kemampuan untuk melacak dan mengelola laporan pengguna, mereka akan mendapat bantuan jika melaporkan pelecehan.

Langkah untuk melindungi pengguna dari kekerasan di online itu dinilai positif. Namun, WWF tak merinci bagaimana tiap platform mengekseskusi komitmennya itu.

Kepala Keamanan Global Facebook Antigone Davis mengatakan pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain untuk membuat internet lebih aman bagi pengguna.

“Kami secara teratur memperbarui kebijakan, tool dan teknologi dengan berkonsultasi para ahli di seluruh dunia, termasuk 200 organisasi keselamatan wanita,” tulisnya, melalui email.

Twitter mengatakan bahwa prioritas utama pihaknya ialah menjaga semua orang yang menggunakan Twitter aman dan bebas dari penyalahgunaan.

“Meski kami telah memberi orang kontrol yang lebih besar untuk mengelola keselamatan mereka, kami tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tulis Vijaya Gadde, kepala hukum, kebijakan publik, dan kepercayaan & keamanan di Twitter melalui email. Ia juga menegaskan, perilaku kasar tak diberi tempat di Twitter karena hal tersebut bisa merusak kesehatan dalam platform.

Kemudian Direktur Kebijakan TikTok AS Tara Wadhwa mengatakan dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya akan mengembangkan dan menguji sejumlah perubahan fitur pada platformnya. “Kami ingin TikTok menjadi tempat yang lebih aman bagi para wanita,” imbuhnya.

Namun, Google belum memberi tanggapan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =