Channel9.id-Afghanistan. Kelompok milisi Taliban dikabarkan telah membunuh seorang pejabat Pusat Media dan Informasi Pemerintah di kota Kabul pada hari Jumat (6/8/2021). Insiden ini dikecam keras oleh diplomat senior AS di Afghanistan yang menyebutkan pembunuhan tersebut sebagai tindakan penghinaan terhadap HAM dan kebebasan berpendapat.
Kelompok Taliban bertanggung jawab atas meninggalnya Dawa Khan Menapal, kepala Pusat Media dan Informasi Pemerintah (GMIC). Seorang pejabat di kementerian dalam negeri Afghanistan mengungkapkan kalau “teroris bengis itu membunuhnya saat sedang sholat Jumat”.
“Ia (Menapal) adalah seorang pemuda yang berdiri bagaikan gunung dihadapan propaganda musuh-musuhnya, dan juga seseorang yang selalu mendukung pemerintah Afghanistan,” tutur Mirwais Stanikzai, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan.
Baca juga: Taliban Berencana Akan Alihkan Fokusnya ke Kota-Kota Provinsi
Menapal juga menjabat sebagai juru bicara di tim penjangkauan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Kasus pembunuhan ini merupakan kasus pembunuhan terbaru yang dilakukan oleh kelompok Taliban untuk melemahkan kepemerintahan Ghani.
Puluhan aktivis, jurnalis, birokrat, hakim dan publik figur yang membela kepemerintahan Afghanistan telah dibunuh oleh kelompok Taliban untuk membungkam suara-suara yang melawan mereka.
Juru bicara Taliban mengatakan kalau Menapal telah dibunuh dalam operasi khusus yang dilakukan oleh para “Mujaheedin”. Ia mengatakan kalau Menapal telah dihukum karena aksinya.
Dalam cuitnya di Twitter, Kuasa Usaha AS Ross Wilson mengungkapkan rasa sedihnya atas meninggalnya Menapal yang sudah ia anggap sebagai teman dan kolega. Menurutnya, Menapal adalah seseorang yang fokus dalam memberikan kebenaran kepada seluruh rakyat Afghanistan.
“Pembunuhan ini adalah penghinaan terhadap HAM dan kebebasan berpendapat di Afghanistan,” dikutip dari cuitan Twitternya.
(RAG)