Taliban Berencana Akan Alihkan Fokusnya ke Kota-Kota Provinsi
Internasional

Taliban Berencana Akan Alihkan Fokusnya ke Kota-Kota Provinsi

Channel9.id-Afghanistan. Milisi Taliban dilaporkan telah mengganti strategi perangnya dari menargetkan daerah pinggiran Afghanistan menjadi ke daerah kota-kota provinsi, ungkap tiga komandan Taliban pada hari Jumat (6/8/2021). Hal ini disebabkan meningkatnya serangan udara dari AS setelah Amerika menyatakan akan menarik mundur pasukannya.

Taliban telah meningkatkan ofensifnya terhadap pemerintah dukungan AS disaat pasukan-pasukan dari Barat mulai menarik mundur tentaranya.

Baca juga: Saat Melawan Taliban, Ledakan Terjadi di Ibukota Afghanistan

Seorang komandan regional AS mengatakan kalau akhir bulan ini AS telah meningkatkan serangan udaranya untuk membalas serangan Taliban yang kian mengganas, keputusan yang tentu dikecam oleh kelompok milisi tersebut.

Pertempuran sangatlah panas di kota Hrat, dekat daerah barat yang berbatasan dengan Iran, Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand di barat daya, dan Kandahar di selatan.

Tiga Komandan Taliban yang tidak ingin namanya disebutkan, mengatakan kepada Reuters kalau mereka saat ini sedang fokus mendapatkan Herat dan Kandahar, dan setelah itu perhatian mereka akan fokus ke Lashkar Gah.

“Mullah Yaqoob berargumen kalau AS saja tidak mau memegang teguh janjinya, kenapa Taliban harus menahan diri?” ujar salah satu komandan yang berbasis di Kandahar yang menyebutkan salah satu nama komandan milternya.

“Mullah Yaqoob telah memutuskan untuk mendapatkan Kandahar, Herat dan sekarang Helmand dan setelah itu bisa saja Kunduz, Khost atau provinsi lainnya,” ujar salah satu komandan.

Juru bicara Taliban masih belum memberikan komentarnya. Negosiator dari Taliban, Suhail Shaheen menuturkan kepada Reuters kalau kelompoknya saat ini sedang meneruskan operasi menguasai daerah-daerah terpencil daripada fokus ke kota-kota besar.

Kelompok Taliban, yang menguasai Afghanistan dari tahun 1996 sampai 2001, sebelumnya mengumumkan kalau mereka akan fokus ke daerah-daerah perbatasan penting dan daerah terpencil yang luas, walaupun beberapa kali mereka mengepung dan memasuki daerah ibu kota provinsi.

Kelompok tersebut telah berperang dengan pemerintah Afghanistan sejak bulan April ketika Presiden Joe Biden memutuskan akan menarik pasukannya dari negara Timur Tengah tersebut.

Dalam beberapa minggu ini, pertempuran kian memanas di Herat, Kandahar dan Lashkar Gar. Semakin banyaknya pertempuran ini membuat pasukan Afghanistan kian menipis. Selain itu juga banyak warga sipil yang menjadi korban jiwa karena peperangan ini.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  2  =