Hot Topic Politik

KLB Gerindra, Jokowi Beri Selamat dan Bicara Kondisi Ekonomi

Channel9.id-Jakarta. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada hari ini, Sabtu (08/08), di Hambalang, Bogor Jawa Barat. KLB partai berlambang burung Garuda ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Meski secara virtual, Kepala Negara memberikan sambutan kepada kader Gerindra.

Selain mengucapkan selamat kepada seluruh kader partai Gerindra, dalam sambutannya Jokowi pun berbicara terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus hingga 5,32% pada kuartal II tahun 2020.

“Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra kali ini diselenggarakan dalam situasi yang luar biasa. 215 negara di dunia tengah menghadapi situasi ketidakpastian menghadapi krisis kesehatan dan juga sekaligus krisis ekonomi, yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

Jokowi menuturukan, pandemi Covid-19 melanda dunia secara global. Tak terkecuali negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat (AS).

“Bahkan prediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930. Inilah situasi yang sedang kita hadapi sekarang ini,” imbuhnya.

Selanjutnya Jokowi bicara soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus di kuartal II ini. Ia berharap, semua pihak untuk tetap semangat dan optimis agar Indonesia dapat kembali bangkit.

“Bapak Prabowo dan seluruh kader Partai Gerindra yang saya banggakan, kita harus menyadari bahwa kemampuan kita untuk bertahan dan keluar dari krisis sangat-sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri. Pada kuartal II ekonomi negara kita telah terkontraksi secara tajam yaitu -5,32%. Tapi kita tidak boleh menyerah. Kita harus berupaya agar di kuartal III kita harus bangkit, kita bisa rebound sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi,” jelas Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi pun mengajak seluruh Partai Gerindra, termasuk yang menjadi kepala daerah maupun anggota dewan, agar menempatkan kesehatan rakyat sebagai fokus pelayanan. Menurutnya, keselamatan rakyat harus menjadi prioritas.

“Penyebaran Covid harus mampu kita kendalikan, jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua, second wave yang akan memperlambat upaya kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pandemi Corona memiliki dampak luas. Ia mengakui, melawan corona bukanlah hal mudah. Meski demikian, Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat tidak pesimistis agar Indonesia mampu keluar dari krisis ini.

“Persoalan nyata di depan mata, yang tidak gampang dan tidak mudah. Tapi sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan dalam menghadapi situasi yang sangat sulit ini,” ucapnya.

Penanganan Covid-19, lanjut Jokowi, tidak hanya berhenti hanya untuk masalah kesehatan semata. Namun, sektor ekonomi juga perlu menjadi perhatian.

“Ekonomi rakyat, ekonomi UMKM juga harus kita bangkitkan. Roda perekonomian nasional juga harus bisa bergerak lagi. Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri. Membeli produk-produk petani. Membeli produk-produk nelayan, membeli produk-produk UMKM,” paparnya.

Jokowi pun berharap, seiring berjalannya waktu, daya beli masyarakat kembali meningkat demi memutar roda ekonomi.

“Kita harapkan menjadi daya ungkit, bukan hanya daya beli petani, nelayan, UMKM, tetapi akan lagi menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di kuartal III ini,” tandas Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  71  =  75