Nasional

Pimpinan Pasraman Wisnu Buana: Program Wayan Koster Jaga Keluhuran Budaya Bali

Channel9.id – Bali. Jro Gede Nyoman Budiyasa, pimpinan Pasraman Wisnu Buana di Pangyangan, Jembrana, Bali, menyampaikan dukungannya terhadap berbagai program pelestarian budaya Bali yang diusung oleh Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster saat menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. Berbagai program tersebut, menurut Budiyasa, sangat berdampak dalam menjaga kelestarian adat dan budaya Bali, terutama dalam pelestarian sastra, bahasa, dan upacara tradisional.

Budiyasa menyatakan, masyarakat Bali, khususnya mereka yang berkecimpung dalam pelestarian budaya, merasakan manfaat langsung dari program tersebut.

“Menyikapi tentang bagaimana program yang disampaikan oleh Bapak Calon Gubernur Pak Koster selama ini, kami sangat mendukung karena yang diprogramkan adalah tentang bagaimana hidup di Bali dan berbudaya Bali,” ujar Budiyasa saat ditemui di Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Senin (14/10/2024).

“Kami di sini pastinya akan mendukung program itu karena kami kebetulan berada di posisi sebagai pelestari dari budaya Bali itu sendiri,” sambungnya.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Koster memperkenalkan beberapa kebijakan penting, salah satunya adalah Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Program ini diimplementasikan melalui acara tahunan Bulan Bahasa Bali, yang menjadi wadah untuk memuliakan bahasa dan sastra Bali.

Selain itu, Koster juga menginisiasi Festival Seni Bali Jani yang memberikan ruang bagi seni tradisional dan modern untuk berkembang bersama. Festival ini merupakan salah satu langkah konkret dalam memperkuat budaya lokal di tengah tantangan globalisasi.

Jatra Tradisi Bali, program lain yang diperkenalkan selama kepemimpinan Koster, berfokus pada pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian.

“Kalau melihat dari program beliau (Koster) dari selama lima tahun yang sudah berjalan, kami rasa itu cukup bagus, baik itu dalam hal pengelolaan budaya yang berbasis sastra maupun dari perjalanan beliau mengelola pariwisata yang berbasis budaya juga. Dengan hal itu kami bisa berupaya akan sekuat kami mendukung program itu dan mempertahankan supaya Bali ini tetap bisa menjadi Bali yang seutuhnya,” jelas Budiyasa.

Budiyasa menyoroti pentingnya program-program ini, terutama dalam pelestarian sastra Bali. Di Pasraman Wisnu Buana, kata Budiyasa, pelajaran aksara dan sastra Bali menjadi prioritas utama bagi anak-anak agar mereka tidak melupakan warisan leluhur.

“Jadi jangan sampai sebagai orang Bali kami tidak bisa menulis aksara-aksara Bali, di samping kami harus belajar tentang mempelajari tentang kehidupan, bagaimana kami belajar tentang akademis,” tegasnya.

Dalam bidang pariwisata, Koster juga dikenal mendorong konsep kepariwisataan berbasis budaya. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali memayungi kegiatan pariwisata agar tetap mengedepankan adat, tradisi, seni, dan kearifan lokal. Kebijakan ini memastikan bahwa pariwisata Bali tetap selaras dengan identitas budayanya.

Budiyasa berharap ke depan akan ada lebih banyak dukungan dari pemerintah untuk memperkuat upaya pelestarian budaya. Budiyasa pun optimistis bahwa visi Koster dalam menjaga keluhuran warisan budaya Bali akan terus berlanjut dan semakin diperkuat.

“Kami akan berupaya, sebagai orang tua, akan meningkatkan dan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kembali program-program pelestarian sastra Bali. Karena dalam kehidupan kami sehari-hari adalah yang kita pergunakan adalah sastra Bali, dasar daripada upacara dan upakara itu sendiri,” pungkasnya.

Adapun dalam Pilgub Bali 2024 ini, Koster berpasangan dengan cawagub I Nyoman Giri Prasta. Kedua pasangan ini mengantongi dukungan dari berbagai partai politik, seperti PDIP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Ummat.

Koster-Giri akan bertarung dalam Pilgub Bali melawan paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, PSI, PKN, dan Garuda.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

25  +    =  32