Channel9.id-Jakarta. Direktur RSUD dr Darsono Pacitan, dr Iman Darmawan menyampaikan permintaan maaf terkait video yang viral mengenai ruang isolasi RSUD dr Darsono Pacitan sepi tanpa tenaga kesehatan (nakes). Pihak rumah, kata dia, sakit meminta maaf atas pelayanan yang belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
Terlebih jika layanan di fasilitas kesehatan yang dipimpinnya belum sesuai harapan.
Pun bagi pasien yang meninggal saat menjalani perawatan, Iman menyampaikan duka mendalam. Dia juga turut menyampaikan doa bagi mereka yang wafat.
Meski begitu Iman memastikan jika ruang isolasi ada penjaganya. Ruang Soka C seperti yang tampak dalam video, kata Iman, dibagi dua. Di tempat itu ada 20 pasien dengan 3 karyawan jaga.
“Jadi itu pasti ada (penjaga),” ujar Iman kepada wartawan, Sabtu, 24 Juli 2021.
Dijelaskan Iman, jika sebenarnya mengambil foto dan video di ruang perawatan tidak diizinkan. Diakui Iman, saat video diambil RSUD dr Darsono Pacitan memang tengah kehabisan pasokan oksigen.
Kala itu pihaknya masih menunggu pengiriman dari distributor. Akhirnya, pasien pun membawa oksigen sendiri.
Selama ini, papar Iman, tenaga kesehatan sudah berupaya melakukan tugasnya secara optimal. Di sisi lain risiko yang mereka hadapi tidak ringan. Beban mereka pun kian berat karena ada puluhan tenaga kesehatan yang harus istirahat karena terpapar COVID-19.
“Betul-betul bahwa kami ingin melayani masyarakat Pacitan dengan sebaik-baiknya. Dan itu merupakan janji daripada bapak ibu dokter, perawat, dan semuanya di rumah sakit ini,” pungkas Iman.
Baca juga: Nakes Terpapar Covid, Belasan Puskesmas di Blitar Hentikan Pelayanan
Rekaman video itu sendiri terdiri dari dua bagian. Video pertama berdurasi 2 menit 2 detik. Sedangkan video kedua berdurasi 12 detik.
Video pertama dimulai dengan adegan pembuat rekaman membuka pintu. Selanjutnya digambarkan kondisi ruang yang disebut Soka C. Kamera pun berjalan menyusuri lorong. Dari jendela tak tampak perawat di tiap ruangan.
“Ini ruang perawat nggak ada satu pun orang,” ucap seorang perempuan dalam video tersebut sembari mengarahkan kamera ke sebuah lokasi diduga ruang perawat, Sabtu, 24 Juli.
“Sampai ke belakang tak cari semuanya nggak ada. Nggak ada perawat satu pun,” katanya sembari bergeser ke lokasi lain.
Sosok yang tak kelihatan wajahnya itu pun mengaku jika ayahnya merupakan salah seorang pasien. Kondisinya pun kritis. Dia pun mengeluhkan infus pasien belum kunjung diganti.
“Oksigen suruh ganti sendiri… Terus mau komplain ke siapa?” tanya si pembuat video.
Sementara itu pada video kedua tampak seorang pasien pria telentang di bed. Selang oksigen terpasang di wajahnya. Sementara tiga orang keluarga pasien tampak mengganti tabung oksigen.
IG