Channel9.id-Jakarta. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan resminya perihal serangan udara ke Damaskus, Senin (20/2). Ia menuduh musuh bebuyutannya, Iran, telah menyerang kapal tanker minyak yang punya hubungan dengan Israel pada awal bulan ini.
“Untuk urusan Iran, kami terus melancarkan agresi kami karena alasan yang sederhana, karena agresi Iran yang juga terus menerus berlanjut,” ujar Netanyahu saat pembukaan rapat mingguan kabinet Israel.
Baca juga: Israel Luncurkan Roket ke Damaskus, Lima Orang Meninggal
“Minggu lalu, Iran menyerang sebuah kapal tanker minyak di Teluk Persia dan telah melanggar hukum internasional,” ujarnya.
Campo Square, kapal tanker dari Liberia, pada 10 Februari lalu “diserang oleh sebuah objek terbang saat sedang berlayar di Laut Arab sekitar 300 mil laut [555 kilometer] di lepas pantai India dan Oman.
“Baik kapal dan kru aman dan terus melanjutkan pelayarannya. Serangan tersebut hanya memberikan kerusakan kecil pada kapal,” jelas pihak perusahaan Eletson, perusahaan yang mengurus kapal Campo Square.
Juru bicara Eletson mengatakan perusahaan Liberia yang mengurus Campos Square punya hubungan dengan Zodiac Maritime, perusahaan pelayaran Inggris yang didirikan dan diketuai oleh seseorang berkebangsaan Israel, Eyal Ofer.
Selama beberapa tahun ini, Iran dan Israel tengah berseteru dengan saling mensabotase satu sama lain. Beberapa waktu lalu, Iran menuduh Israel sebagai dalang dibalik sabotase program nuklirnya.
Iran menuduh Israel dibalik serangan drone pada bulan Januari lalu ke kantor kementerian pertahanan Iran di provinsi Isfahan.
Pada November tahun lalu, Israel dan AS menyalahkan Iran atas serangan dronenya ke sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman. Kapal tersebut merupakan milik dari saudara Eyal Ofer, Idan Ofer.
Israel secara terang-terangan menegaskan kalau mereka tak segan-segan menyerang Iran jika jalur diplomasi tak mampu menghentikan program nuklir Iran.