Channel9.id – Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan, pihaknya akan terus mengusut kasus mafia tanah. Polda Metro Jaya pun membuka hotline bagi masyarakat yang merasa telah dirugikan oleh mafia tanah.
“Masyarakat yang dirugikan atau menjadi korban, dapat mengadu ke nomor handphone 0812-817-1998,” kata Fadil dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 19 Februari 2021.
Fadil menambahkan, hotline itu untuk menindaklanjuti perintah Kapolri yang meminta jajarannya supaya tidak ragu memberantas para mafia tanah.
“Bapak Kapolri sudah memerintahkan agar Satgas tidak pernah ragu untuk mengungkap kasus mafia tanah,” kata Fadil.
“Siapa pun dalangnya dan siapa pun backing-nya, ini sudah kita buktikan dengan mengungkap siapa pemodalnya, siapa pelaku lapangannya, kemudian siapa yang menyiapkan sarana dan prasarana,” lanjutnya.
Baca juga: Mafia Tanah, Polisi Ringkus Fredy Kusnadi
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap Fredy Kusnadi, terkait kasus mafia tanah perampasan tanah milik ibunda Dino Patti Djalal.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut Fredy Kusnadi ditangkap pada Jumat 19 Februari 2021 dini hari di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Karena telah ditemukan dua alat bukti keterlibatan yang bersangkutan terhadap kelompok mafia tanah tersebut,” kata Fadil, Jumat.
Selain Fredy Kusnadi, turut diamankan 14 tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam kasus penipuan dan perampasan tiga tanah atau properti milik ibu Dino.
“Masing-masing laporan polisi ada lima tersangka total 15 tersangka,” ujarnya.
Sebelumnya, Dino Patti Djalal mengaku ibunya jadi target komplotan pencuri sertifikat rumah. Dia membeberkannya lewat akun Twitter pribadinya, @dinopattidjalal, pada Selasa 9 Februari 2021.
“Agar publik waspada: satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya,” tulis Dino.
HY