Channel9.id-Jakarta. Pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut mudik dan pulang kampung berbeda viral dan menuai polemik. Namun, PKS menduga, bisa saja hal yang berkembang ini merupakan pengalihan isu di tengah pandemi virus corona.
“Mudik vs pulkam jangan buat kita lengah #AwasiDanaCovid19,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangannya, Jumat (24/4).
Mardani kemudian membandingkan pernyataan Jokowi ini dengan apa yang pernah disampaikan soal racun kalajengking. Saat itu, Jokowi menyebut racun kalajengking sebagai komoditas paling mahal di dunia saat meresmikan Musrenbangnas, Senin, 30 April 2019.
“Seperti dulu lontarkan harga racun kalajengking untuk jadi kaya, lontaran mudik vs pulkam bisa jadi bagian pengalihan isu dari fokus #AwasiDanaCovid19. Jangan lengah, dana Rp 405 T itu besar, besar dan besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada alokasi angka Rp 75 T untuk kesehatan tapi Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis dianggapnya masih langka.
“Hal ini tentu saja membahayakan petugas kesehatan. Dana prakerja sebagian malah dialokasikan untuk delapan aplikator yang muatan pelatihannya sebagian bisa didapat gratis dari internet,” jelas dia.
“Ayo semua #AwasiDanaCovid19. Jangan sampai kejadian 1998, membuat negara hingga hari ini harus menanggung beban utang Rp 600 T akibat BLBI. Sekali lagi #AwasiDanaCovid19,” tutupnya.
(virdika rizky utama)
