Hukum

Polisi Beberkan Cerita Lengkap Serial Killer Cianjur-Bekasi

Channel9.id – Jakarta. Tiga anggota keluarga ditemukan meninggal dunia akibat keracunan makanan di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi pada 12 Januari 2023.

Mereka adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (anak Ai Maimunah), dan Riswandi (anak Ai Maimunah). Seorang anak Ai Maimunah lainnya selamat namun masih dirawat.

Polisi kemudian menetapkan tiga tersangka pelaku yang meracuni mereka. Ketiganya yakni Suami Ai Maimunah yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh, dan Dede Solehuddin. Wowon merencanakan pembunuhan ini dengan Duloh.

Baca juga: Polisi Duga 2 Motif Terkait Serangkaian Pembunuhan di Bekasi, Cianjur dan Surabaya

Dari pengungkapan itu, ternyata terungkapnya aksi keji serial killer. Wowon ternyata juga pernah melakukan banyak pembunuhan.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.

“Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain,” sambungnya.

Sebagian besar korban para serial killer ini adalah keluarga dan kerabat dekat sendiri yang diduga tahu soal pembunuhan sebelumnya. Korban lainnya adalah TKW yang dibunuh karena motif ekonomi.

Berikut daftar korban dan sebaran lokasi pembunuhan serial killer Wowon dkk:

Di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin

Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, 2 tahun, anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah

Di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut)

Pembunuhan di Surabaya
Korban pertama Wowon adalah TKW bernama Siti. Siti awalnya menagih hasil penggandaan uang yang dijanjikan oleh Wowon dkk. Alih-alih memberikan uang yang dijanjikan, Wowon malah mengelabui Siti dengan bilang uangnya bisa diambil di Mataram, NTB.

Dalam perjalanan, Wowon menyuruh Noneng mendorong Siti ke laut. Noneng adalah mertua Wowon.

Pembunuhan di Cianjur

Wowon diketahui berkali-kali menikah. Sejauh ini, ada 6 wanita yang diketahui pernah menikah dengan Wowon yaitu Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah

Noneng, yang mendorong Siti ke laut, adalah ibu dari Wiwin yang pernah menjadi istri Wowon. Noneng dan Wiwin juga dibunuh oleh Wowon dan Duloh dalam satu hari yang sama di Cianjur dan keduanya dikubur dalam satu lubang.

Wowon dan Duloh juga membunuh Halimah, istri Wowon lainnya. Duloh mengembalikan jenazah Halimah ke kampung halamannya di Cililin dan berdalih Halimah meninggal karena sakit.

Setelah Haliman tewas, Wowon menikah dengan anak Halimah yaitu Ai Maimunah. Itu berarti Wowon menikahi anak tirinya. Dari pernikahan itu, Wowon dan Ai Maimunah memiliki dua orang anak. Anak kedua mereka bernama Bayu.

Di Cianjur, Duloh membunuh Bayu yang baru berusia 2 tahun. Jenazah Bayu langsung dimasukkan ke lubang.

Pembunuhan di Bekasi
Korban pembunuhan di Bekasi adalah Ai Maimunah Ridwan dan Riswandi. Mereka dibunuh diduga karena mengetahui pembunuhan yang dilakukan trio serial killer ini.

Para serial killer ini sengaja mencari kontrakan di Bekasi untuk membunuh keluarga Ai Maimunah. Bahkan, sebuah lubang sudah disiapkan untuk mengubur jenazah mereka. Hingga akhirnya, Ai Maimunah dan keluarganya diberi racun pestisida yang dicampur dalam kopi dan meninggal.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =