Channel9.id – Jakarta. Polisi buka suara soal peristiwa tewasnya dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat pertandingan Persib Bandung versus Persebaya Surabaya. Pihak kepolisian menduga keduanya tewas berkaitan dengan kondisi desak-desakan di pintu karcis.
“Jadi kegiatan pengamanan tadi malam di GBLA sesuai rencana pintu kita jaga. Akses ke tempat penonton di bawah, pintu masuk akses sobek karcis itu kita tempatkan personel dan juga dari TNI,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung, Sabtu 18 Juni 2022.
Aswin lantas menjelaskan kondisi para penonton yang tidak sabar masuk ke lapangan hingga kondisi di pintu karcis membeludak. Dia menduga dari situlah insiden mulai terjadi.
“Kemudian masyarakat Bandung yang datang ingin menonton seperti SOP dari panpel itu harus menunjukkan karcis. Bagi yang punya karcis bisa masuk, yang tidak punya tidak boleh masuk. Kan seperti itu. Banyak yang masuk tidak sabar ingin masuk, buru-buru masuk. Kemudian tiba-tiba ada korban di luar ya. Jadi di depannya pintu sobek karcis bukan dalam gedung. Jadi dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada, kemudian diminta menunjukkan tiket baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copy-nya,” jelasnya.
Aswin menyebut saat itu juga polisi mendapatkan informasi ada warga yang pingsan. Warga pingsan tersebut sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
“Kemudian tiba-tiba ada yang pingsan dan kita bawa ke rumah sakit (RS), diberi pertolongan oleh pihak RS. Yang jelas, kami dapatkan itu pingsan, kami bawa ke ambulans dan dibawa ke RS Sartika Asih,” ujarnya.
HY
