Channel9.id-Amerika. Kepolisian Minneapolis mengatakan polisi yang menembak seorang pria hitam berumur sekitar 20 pada Minggu merupakan sebuah kecelakaan yang tidak disengaja, Senin (12/4/2021). Pernyataan ini dikeluarkan setelah rekaman kamera-badan polisi menunjukkan polisi tersebut bermaksud menggunakan pistol setrum disaat menembak Daunte Wright.
Di press konferensi di dalam markas Kepolisian Brooklyn Pusat yang dijaga oleh polisi dan petugas keamanan nasional, kepala kopolisian Minneapolis , Tim Gannon, mengungkapkan bahwa penembakan tersebut merupakan “penembakkan yang tidak disengaja” dan mengkonfirmasi kalau di mobil Wright tidak ditemukan senjata apapun.
Pemeriksa medis daerah tersebut menyatakan kematian tersebut merupakan sebuah kasus pembunuhan.
Walikota Brooklyn Pusat, Mike Elliott, mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan Joe Biden yang akan siap membantunya.
“Saya ingin mengungkapkan bahwa saat ini kita semua merasa sakit hati,” ujar Elliot kepada para wartawan. “Kami semua sedang bersedih saat ini. Dan kita menyadari bahwa ini semua terjadi di waktu yang sangat buruk,” tambahnya.
“Kami akan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas. Dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keadilan untuk Daunte Wright,” tutupnya
Elliot juga mengatakan bahwa ia setuju polisi yang menembak itu dipecat. Polisi tersebut diketahui bernama Kim Potter, 26m seorang polisi veteran di Kepolisian Brooklyn Pusat.
Rekaman kamera badan menunjukkan Wright keluar dari mobilnya dan ditahan oleh dua petugas polisi. Ketika polisi ketiga datang Wright memberontak dan masuk kembali ke mobilnya, disaat itulah polisi ketiga menembak Wright.
“Astaga. Saya baru saja menembaknya,” kata polisi tersebut di rekamanan tersebut.
Ibu Wright, Katie Wright, mengatakan kepada para wartawan bahwa ia sedang menelpon anaknya pada saat kejadian tersebut. Menurut pernyataannya, yang dilaporkan oleh berita lokal, anaknya menelpon saat dia ditilang dan menanyakannya tentang asuransi mobilnya.
Katie mengatakan ia mendengar petugas kepolisian yang menginstruksikan anaknya untuk keluar dari mobil dan lalu memborgolnya tak lama setelah telpon ditutup.
“Semenit kemudia, saya menelpon dan yang mengangkat adalah pacarnya yang saat itu duduk disampingnya. Dia mengatakan anak saya tertembak,” katanya.
(RAG)