Channel9.id – Jakarta. Puluhan warga Garut, Jawa Barat diduga telah dibaiat oleh seseorang untuk mengikuti ajaran Negara Islam Indonesia (NII). Pembaiatan itu diduga dilakukan di sebuah Masjid Kecamatan Sukahening.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, Polres Garut, Pemda Garut, dan MUI Garut langsung turun tangan ke lapangan untuk menyelidiki kebenaran kabar itu.
“Jadi sekali lagi untuk masalah itu Polres Garut, Pemda Garut, MUI Garut telah turun ke lapangan untuk menyelidiki kasus tersebut,” kata Rusdi, Kamis 7 Oktober 2021.
Rusdi menyampaikan, penyelidikan dilakukan untuk mendalami kebenaran apakah terjadi pembaitan atau hal itu merupakan aliran-aliran agama tertentu.
Baca juga: Pendiri NII Crisis Center: Milenial Dihasut Kelompok Radikalisme untuk Mendirikan Negara Islam
“Apakah memang terjadi pembaiatan atau hanya ajaran-ajaran, aliran-aliran agama tertentu pada Masjid di Kecamatan Sukahening yang mengajarkan ajarannya kepada beberapa anak didiknya. Ini sedang didalami,” kata Rusdi.
Selain itu, Rusdi menambahkan, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada warga setempat.
“Pada sisi lain dilakukan pembinaan. yang pasti Polres Garut, Pemda Garut dan MUI Garut telah bersama-sama untuk melakukan penyelesaian kasus tersebut. Masih didalami,” ujar Rusdi.
Sebelumny, Lurah Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Suherman menyatakan, warga yang dibaiat salah satunya mendapat doktrin untuk menganggap pemerintah RI thogut.
Adapun peristiwa itu terungkap setelah ada pengakuan dari salah seorang anak kepada orang tuanya. Dia mengaku dibaiat dan disyahadatkan kembali oleh seseorang. Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Kelurahan kemudian melakukan pendataan.
HY