Channel9.id – Jakarta. Mabes Polri belum berencana menyiagakan anggotanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah pasien virus corona. Meskipun di sejumlah daerah banyak kasus warga yang menolak pemakaman jenazah pasien corona.
Namun demikian pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda terkait dengan pemakaman jenazah pasien virus corona.
Kepala Karo Penmas, Divhumas Mabes Polri, Argo Yuwono menjelaskan, Polri tidak bisa menangani seluruh proses pemakaman terhadap jenazah pasien corona.
Maka dari itu, untuk Polri berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Termasuk jika ada insiden penolakan pemakaman jenazah dari warga.
“Kalau semua lini diserahkan ke polisi, terus instansi lain bagaimana? Jadi kita koordinasi dengan pemda, kan ada Satpol PP di sana biar semua ikut bantu bersama,” tutur Argo.
Argo mengatakan, sejauh ini anggota Polri yang bersiaga di TPU khusus pasien virus corona baru ada di DKI Jakarta. Sementara di daerah, tidak ada anggota Polri yang bersiaga di TPU khusus pasien corona.
“DKI ada Polda Metro ya. DKI kita backup saja,” jelasnya.
Polda Metro Jaya sendiri mengerahkan sekitar 60 personel dari Ditsamapta untuk bersiaga di dua TPU khusus pasien virus corona yang meninggal. Mereka dikerahkan sejak 5 April lalu agar tidak ada lagi penolakan dari warga sekitar.
Dua TPU yang dijaga oleh anggota Polri yakni TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur.
Seluruh anggota yang berjaga sudah mendapatkan pelatihan terkait tata cara dan prosedur pemakaman jenazah pasien virus corona. Sehingga kesehatan dan keamanan mereka terjamin.
Sebelumnya, insiden penolakan warga terhadap jenazah pasien virus corona tidak hanya terjadi di Jakarta. Nyatanya di sejumlah daerah masih banyak warga yang menolak jenazah pasien corona dimakamkan di TPU