Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Polri akan membantu pemerintah untuk mencapai target vaksinasi satu juta jiwa per hari.
“Untuk memenuhi target satu juta orang per hari, kami perlu melakukan percepatan program vaksinasi dengan pengorganisasian yang tepat,” kata Listyo dalam keterangan tertulis, Senin 28 Juni 2021.
Listyo menyatakan, momentum Hari Bhayangkara ke-75 merupakan langkah awal mencapai terget vaksinasi tersebut. Polri dan 34 Polda menjadi institusi yang pertama menggelar vaksinasi massal dengan target satu juta lebih.
Listyo menyatakan, sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, Polri menyiapkan Dashboard Highlight terkait dengan vaksinasi tersebut yang dapat diakses di https://serbuanvaksinasi.polri.go.id/highlight. Sebanyak 1.285.460 terpantau sudah divaksinasi.
Publik dapat melihat secara real time total masyarakat yang sudah divaksinasi. Informasi lainnya yang terlihat, yakni provinsi mana yang terendah dan tertinggi jumlah yang telah divaksinasi.
Demi menciptakan data akuntabel, Polri juga menggandeng Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI untuk pemantauan jumlah vaksinasi Covid-19. Hingga saat ini dalam penghitungan lembaga itu setidaknya sudah 1.285.353 orang disuntik vaksin.
Baca juga: Polri Siapkan 13.500 Personel Jadi Vaksinator Covid-19
Tak hanya itu, Polri juga melibatkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC- PEN) dalam penghitungan vaksinasi. Listyo menegaskan untuk terus mempertahankan tren satu juta vaksin sehari, telah disiapkan sejumlah strategi.
Di antaranya, setiap provinsi menyiapkan minimal tiga sentra vaksinasi di Provinsi, Bidokkes, RS Bhayangkara dan Mapolda. Untuk provinsi percepatan lima sentra vaksin.
“Setiap Polres menyiapkan minimal dua sentra vaksinasi, Polres di pulau Jawa, Polresta-Polrestabes minimal tiga sentra vaksin,” ujar mantan kepala Polda Banten itu.
Kemudian, kata Listyo, perlu adanya pengamanan dan percepatan distribusi vaksin dari biofarma ke kabupaten/kota untuk kegiatan vaksinasi. Selanjutnya, mobilisasi masyarakat atau peserta oleh Ditbinmas dan Bhabinkamtibmas Polsek dan Polres. Mengantisipasi hoaks atas KIPI atau kehalalan vaksin, terutama Astrazeneca.
“Membentuk 12 rayonisasi vaksinator yang disiapkan Polri sebagai tenaga vaksinator tambahan dalam rangka pendampingan kegiatan vaksinasi nasional sebanyak 1.600 personel,” kata Listyo.
Selain itu, Listyo menyatakan akan menyiapkan Tim Revaco atau Resimen Vaksinator Covid-19 untuk mengisi kegiatan vaksin di sentra yang kekurangan vaksinator seperti Kepulauan Riau, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam proses vaksinasi, Sigit bakal meminta jajaran untuk melakukan pemantauan kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M.
Menurut Listyo, semua upaya yang dilakukan oleh Polri adalah berdasarkan asas Salus Populi Supreme Lex Esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi.
HY