Hot Topic Nasional

Polri Terjunkan 945 Personel Bantu Tangani Bencana Erupsi Gunung Semeru

Channel9.id – Jakarta. Polri menerjunkan 945 personel gabungan untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepolisian setempat turut membantu proses evakuasi dan penanganan bencana gunung berapi di Malang-Lumajang tersebut.

Selain menerjunkan personel, kepolisian juga mengandalkan K-9 dalam mencari korban erupsi yang masih belum ditemukan. Perintah Kapolri itu, ditandangani lewat Sprin/XII.OPS.2./2021, Minggu 5 Desember 2021.

Baca juga: Dampak Erupsi Semeru, 14 Orang Meninggal Dunia dan 2.970 Rumah Rusak

“Operasi tersebut, sebagai Operasi Kemanusian Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru,” kata Listyo.

Listyo menyatakan, operasi tersebut melibatkan 945 personel dari Pelopor Kor Brimob, dan Sat Brimob Polda Jajaran.

“Ada enam ekor K-9 (anjing terlatih) yang juga dikirimkan ke lokasi bencana alam,” ujarnya.

Selain pengerahan sumber daya manusia, Kapolri juga memerintahkan agar seluruh sarana dan prasarana yang dimilik Polri di Jatim, untuk dialihkan dalam penanganan bencana Gunung Semeru. Seperti peralatan dan kendaraan evakuasi serta kebencanaan. Termasuk fasilitas udara berupa helikopter.

“Mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatmen, dan ambulance juga helikopter, sudah disiapkan untuk penanganan di lokasi bencana,” ujarnya.

Kapolri juga meminta tim Pusdokker Mabes Polri terjun ke lapangan dan menyiapkan RS Bhayangkara di Lumajang sebagai posko identifiaski korban erupsi Gunung Semeru.

Fasilitas mobil ambulans yang berada di RS Bhayangkara Batu, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Bondowoso juga diminta sebagian untuk terlibat dalam penanganan bencana erupsi tersebut. Khusus tim dari Mabes Polri, tujuh personel DVI, dan spesialis bedah plastik sudah berada di posko penanganan.

“Biddokes Polda Jatim, sudah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, dan RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro dan Pronojiwo,” ujar Listyo.

Kapolri juga memerintahkan kepada seluruh jajaran, dan anggota Polri di Jawa Timur, untuk membuka diri dalam setiap permintaan bantuan dan pertolongan, dalam penanganan korban erupsi Gunung Semeru.

“Agar kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, agar jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya perintahkan seluruh anggota kepolisian untuk membantu meringankan beban masyarakat di lokasi bencana,” ujarnya.

Erupsi Gunung Semuru, terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 waktu setempat. Sampai saat ini, tercatat 14 orang meninggal dunia. Beberapa orang lainnya, masih dalam perawatan akibat luka bakar. Jumlah pengungsian sementara ini, ada sebanyak 1.300 orang yang tersebar di sejumlah posko keselamatan. Sedangkan status Gunung Api Semeru, masih ditetapkan sebagai Level II atau Waspada.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =