Channel9.id-Portugal. Portugal menyatakan kalau mereka akan menetapkan klub-klub malam dan bar untuk ditutup dan memerintahkan warga untuk kerja dari rumah selama sekitar dua minggu mulai dari hari Sabtu nanti untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19 pada masa liburan.
“Ini masih bukan Natal yang biasa kita rayakan,” ujar Perdana Menteri Antonio Costa saat pers konferensi. “Jika kita tidak menetapkan prokes sekarang, konsekuensi ke masyarakat nanti akan jauh lebih parah setelah Natal dan Tahun Baru nanti,” jelasnya.
Baca juga: Australia Tolak Terapkan Prokes Covid-19 Saat Nataru
Costa juga mengumumkan peraturan maksimal pengunjung di toko-toko dan juga kebijakan untuk menunjukkan hasil tes negatif saat ingin menginap di hotel atau menghadiri acara-acara besar.
Pihak otoritas juga akan membatasi pertemuan diluar maksimal 10 orang per kelompok saat perayaan Tahun Baru. Selain itu Costa juga mengumumkan hasil tes negatif juga akan dibutuhkan saat ingin memasuki restoran, kasino, atau menghadiri pesta di tempat umum.
Sebagian besar kebijakan yang diumumkan oleh Costa ini awalnya direncanakan untuk awal bulan Januari, namun situasi pandemi saat ini memaksa pemerintah untuk memajukan jadwal tersebut, tambahnya.
Portugal merupakan salah satu negara di dunia yang mempunyai tingkat vaksinasi Covid-19 tertingg dengan angka 87% dari 10 juta warganya sudah divaksin penuh. Namun saat ini ia dan negara-negara Eropa lainnya sedang menghadapi kenaikan kasus karena varian Omicron.
Hampir 50% kasus virus corona terbaru di Portugal disebabkan oleh varian Omicron, ungkap laporan dari Badan Kesehatan Nasional.
Portugal melaporkan ada 5,754 kasus Covid-19 baru di hari Selasa, jumlah yang hampir sama di bulan Februari lalu saat mereka menghadapi pertarungan terberatnya melawan Covid-19. Namun angka kematian dan pasien yang dirawat di rumah sakit masih terbilang rendah.
Menteri Kesehatan Marta Temido pekan lalu mengatakan kalau infeksi Omicron jumlah selalu berlipat ganda setiap dua harinya dan pada akhir bulan nanti varian Omicron bisa menjadi varian yang dominan di Portugal dengan angka mencapai 80%.
(RAG)