Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dimulai tahun ini.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap mulai Februari 2025.
“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis,” kata Dedek dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/12/2024).
Ia mengatakan program skrining kesehatan gratis tahun ini menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut.
“Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” tuturnya.
Dedek menyampaikan, Prabowo menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya. Program tersebut diperuntukkan kepada semua anggota masyarakat di semua siklus hidup.
Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.
“Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus,” kata Dedek.
Penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, kata Dedek, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan.
Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori anak, dewasa, dan lansia.
Pada usia balita, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir contohnya, hipotiroid kongenital. Kemudian bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.
Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan penyakit kanker, seperti kanker payudara, leher, rahim, paru, dan usus besar.
Terakhir, untuk skrining bagi lansia, selain difokuskan pada penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk penyakit akibat proses penuaan.
“Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” jelas Dedek.
Baca juga: Prabowo Subianto Restui Bantuan Pangan Selama 6 Bulan Pada 2025
HT