Hot Topic

Prabowo Dorong Papua Capai Swasembada Energi Berbasis Potensi Daerah

Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menegaskan Papua perlu mencapai swasembada energi selain swasembada pangan sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah. Ia menilai Papua memiliki potensi sumber daya energi yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

“Saya kira Papua punya sumber energi yang sangat baik. Dan Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia) juga sudah merancang bahwa daerah-daerah Papua harus menikmati hasil daripada energi yang diproduksi di Papua,” kata Prabowo.

Ia juga mendorong pemanfaatan energi alternatif di wilayah terpencil Papua yang masih mengalami keterbatasan akses energi. Ia menyebut teknologi tenaga surya dan tenaga air kini semakin terjangkau dan sesuai untuk kondisi geografis Papua.

“Ini semua adalah supaya ada kemandirian (energi) di setiap daerah,” kata Prabowo.

Menurutnya, pemanfaatan energi alternatif akan mengurangi ketergantungan Papua terhadap pasokan bahan bakar minyak dari daerah lain yang berbiaya tinggi. Ia juga berharap ke depan Papua dapat mengembangkan kelapa sawit, tebu, dan singkong untuk memproduksi bahan bakar secara mandiri.

“Sehingga, kita rencanakan dalam lima tahun semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Swasembada pangan dan swasembada energi,” ujarnya.

Prabowo menilai swasembada pangan dan energi berbasis daerah berpotensi menghemat anggaran subsidi dalam jumlah besar. Ia menyebut Indonesia masih bergantung pada impor BBM dengan nilai ratusan triliun rupiah setiap tahun.

“Bayangkan kalau kita bisa potong setengah, berarti ada Rp250 triliun (dana yang dihemat). Apalagi kita bisa potong Rp500 triliun. Berarti setiap kabupaten kemungkinan punya Rp1 triliun,” kata Prabowo.

Ia menambahkan pemerintah masih akan melakukan impor solar pada tahun depan berdasarkan laporan Kementerian ESDM. Namun, Prabowo berharap dalam empat tahun ke depan Indonesia dapat menghentikan impor bensin.

“Kita harapkan dalam empat tahun, kita juga bisa tidak impor bensin,” katanya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

32  +    =  41