Prabowo soal Agrinas
Nasional

Prabowo Ingin Putus Rantai Kemiskinan lewat Sekolah Rakyat, Begini Penjelasan Wamensos

Channel9.id – Jakarta. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan tujuan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Selain itu, Sekolah Rakyat menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu dengan fasilitas cek kesehatan gratis, makan bergizi, pemberdayaan orang tua, dan perbaikan rumah tak layak huni. Agus menyampaikan penegasan ini di hadapan 8.500 mahasiswa baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada kegiatan PKKMB 2025 di Serang, Banten, Selasa (12/8/2025).

“Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah. Mau yang kaya, yang miskin harus sekolah,” kata Agus melalui keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

“Maka kemudian sekarang ini dibangun Sekolah Rakyat, termasuk yang ada di Provinsi Banten,” sambungnya.

Agus mengatakan Prabowo ingin rakyat Indonesia kuat dan makmur melalui program seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, hingga Koperasi Desa Merah Putih. Seluruh program ini, menurutnya, terintegrasi di Sekolah Rakyat.

“Sekarang ini kita sedang bergerak, Pak Presiden sedang memimpin satu perubahan besar. Perubahan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan memiliki kepribadian secara budaya,” tegas Agus.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar rajin belajar, membaca, dan memahami sejarah. Menurutnya, mahasiswa merupakan agen perubahan yang harus mampu merumuskan solusi untuk persoalan bangsa.

“Persiapkan diri kalian. Masa depan kalian, kalian persiapkan,” pesan Agus.

“Indonesia ke depan adalah milik kalian. Kalian adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa. Tidak boleh takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju yang lain,” sambungnya.

Agus berharap sumber daya manusia berkualitas dapat membuat Indonesia sejajar dengan negara maju. Pesan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para mahasiswa yang hadir.

“Kalian harus menjadi dokter yang hebat, menjadi ahli pertanian yang hebat, menjadi teknisi yang hebat. Jangan sampai kalah kita dengan negara-negara lain,” kata Agus.

“Persiapkan, mulai dari sekarang persiapkan. Bangun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur. Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!,” lanjutnya.

Saat ini, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara serentak sejak 14 Juli 2025. Sebanyak 37 titik lainnya menggelar MPLS pada Agustus, dan 59 titik tambahan akan diluncurkan pada September, sehingga total 159 Sekolah Rakyat akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  38  =  43