Channel9.id – Yogyakarta. Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, serta Jembatan Kabanaran di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu. Dalam kegiatan tersebut, ia menekankan pentingnya pemeliharaan dua infrastruktur strategis itu agar berfungsi optimal bagi masyarakat.
“Terima kasih atas jerih payah semua pihak yang telah bekerja. Saya titip perawatannya. Dan selanjutnya saya minta jajaran PU melaksanakan proyek-proyek infrastruktur dengan sebaik-baiknya,” ujar Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul ini memiliki nilai historis bagi warga sekitar. Ia menyebut jembatan itu berkaitan dengan perjalanan sejarah Pangeran Mangkubumi yang memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat di wilayah tersebut.
Prabowo berharap jembatan tersebut dapat mendorong pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi lokal. Ia menilai peningkatan kunjungan wisatawan di wilayah selatan Yogyakarta dapat memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat.
“Diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga. Mungkin nanti akan ada hotel-hotel yang bagus. Fasilitas-fasilitas memang harus kita dorong untuk mendukung pariwisata,” ujarnya.
Menurut Prabowo, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa yang penting bagi negara. Ia menegaskan bahwa potensi penyerapan tenaga kerja dari sektor tersebut cukup besar untuk memperkuat ekonomi nasional.
“Jadi kita harus mendorong pariwisata. Alhamdulillah, tahun ini pariwisata kita meningkat 20%. Ini merupakan salah satu peningkatan yang sangat berarti bagi perkembangan ekonomi kita,” kata Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga meresmikan empat proyek infrastruktur lain di sejumlah daerah. Proyek yang diresmikan meliputi Underpass Gatot Subroto di Medan, Underpass Joglo di Surakarta, Flyover Cangguk di Magelang, dan Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi pemerintah. Mereka yang hadir di antaranya Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
HT





