Pidato prabowo soal kasus korupsi
Hot Topic Nasional

Prabowo Tegaskan Pemerintahan Bersih Tak Bisa Ditawar, Singgung Kasus Noel Ebenezer

Channel9.id, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan adil sebagai syarat utama terciptanya kemakmuran bangsa. Hal ini ia sampaikan saat meresmikan APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung kajian akademis yang mempelajari peradaban besar dunia yang mampu bertahan lebih dari 300 tahun. Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menopang kejayaan sebuah bangsa: tentara yang kuat, sistem keamanan yang tangguh, dan pemerintahan yang unggul.

“Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Dan tidak ada rakyat yang bahagia tanpa pemerintahan yang bersih dan adil,” tegas Prabowo yang disaksikan di Channel Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden menekankan, keberhasilan pemerintahan tidak mungkin terwujud dalam situasi korupsi. Ia pun mengingatkan para kepala daerah, mulai dari bupati, wali kota, camat hingga lurah, agar menjalankan amanah rakyat dengan integritas tinggi.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung kasus-kasus korupsi yang menimpa sejumlah pejabat, termasuk dari partai yang dipimpinnya. Ia menegaskan tidak akan memberi perlindungan bagi siapapun yang terjerat kasus hukum. Pidato itu mengemuka tak lama setelah penetapan Noel sebagai tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut total uang yang dikumpulkan mencapai Rp81 miliar, dengan Noel diduga menerima sekitar Rp3 milia

“Saya sudah ingatkan di MPR tanggal 15 Agustus, kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar, tidak akan dilindungi. Semua lembaga harus bersihkan diri, sebelum akan dibersihkan. Jangan sampai mengira pemerintah Indonesia bisa disogok atau dilemahkan,” ujarnya.

Prabowo menyebut, langkah pemberantasan korupsi bukan hanya soal penegakan hukum, melainkan juga soal menjaga kepercayaan rakyat dan martabat bangsa. Menurutnya, sumpah jabatan yang ia emban sebagai Presiden membuatnya berkewajiban menegakkan pemerintahan yang bersih di segala lini.

“Saya takut mengecewakan rakyat Indonesia. Saya takut dengan yang di atas. Karena itu saya tidak akan kompromi dengan korupsi,” tambahnya.

Pesan keras Presiden ini menjadi sorotan di tengah tantangan tata kelola pemerintahan daerah. Prabowo berharap momentum APKASI Expo bisa menjadi pengingat bagi para kepala daerah agar fokus membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =