Presiden Afrika Selatan Dinyatakan Positif Covid-19
Internasional

Presiden Afrika Selatan Dinyatakan Positif Covid-19

Channel9.id-Afrika Selatan. Presdien Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan kesehatan setelah mengalami gejala ringan, ungkap pihak kantor kepresidenan Afrika Selatan, Senin (13/12/2021).

Ramaphosa, yang sudah divaksin penuh, mulai merasa tidak enak badan setelah melakukan kunjungan ke makam mantan Presiden Frederik Willem de Klerk di Cape Town pada hari Minggu.

Presiden berusia 69 tahun itu sekarang sedang melakukan karantina mandiri di Cape Town dan diawasi oleh Layanan Kesehatan Miltier Afrika Selatan.

Ia telah memindahkan kekuasaannya untuk sementara waktu ini kepada Wakil Presiden David Mabuza.

Pihak kepresidenan tak menjelaskan apakah Ramaphosa tertular oleh varian Omicron atau tidak.

Varian Covid-19 terbaru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada bulan lalu itu telah memicu kepanikan dunia karena dikabarkan lebih mudah menular daripada varian lainnya.

Pihak istana menyatakan kalau Ramaphosa dan timnya sudah berulang kali menjalani tes Covid-19 pada minggu lalu dalam kunjungannya ke negara-negara Afrika Barat.

Beberapa orang dari delegasi presiden dinyatakan positif saat di Nigeria dan langsung dipulangkan ke Afrika Selatan, sisanya dinyatakan negatif sampai selesai melakukan kunjungan ke negara-negara Afrika Barat.

“Pak Presiden dan delegasinya kembali ke Afrika Selatan dari Republik Senegal pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021, dan ia masih dinyatakan negatif,” ungkap pihak istana.

Pernyataan yang dikutip dari Ramaphosa menegaskan kalau berita soal dirinya harus dijadikan pelajaran untuk masyarakatnya dan menekankan pentingnya untuk terus waspada walaupun sudah divaksin penuh.

“Vaksin masih menjadi pilihan paling ampuh dalam melindungi diri kita dari penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh Covid-19,” kutip pernyataannya.

“Orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan presiden hari ini disarankan untuk memperhatikan gejala-gejala yang terjadi pada dirinya atau segera melakukan tes,” tambahnya.

Afrika Selatan telah mencatat lebih dari 18,000 kasus baru pada Minggu malam. Lebih dari 70% kasus tersebut diduga karena varian Omicron.

Sejauh ini, mayoritas masyarakat yang terjangkit Covid-19 hanya mengalami penyakit-penyakit ringan, dan persentase pasien kritis yang membutuhkan oksigen masih terbilang rendah, ungkap para dokter Afrika Selatan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  55  =  65