Presiden Bazoum Peringatkan Konsekuensi Kudeta Niger
Internasional

Presiden Bazoum Peringatkan Konsekuensi Kudeta Niger

Channel9.id – Jakarta. Presiden Mohamed Bazoum yang disandera oleh kelompok kudeta militer di Niger telah menyerukan masyarakat Internasional untuk membantu dikembalikannya kepemerintahan yang sah di negerinya, Jumat (7/8/2023). Ia memperingatkan aka nada konsekuensi besar terhadap dunia jika kudeta ini benar-benar berhasil.

Dalam sebuah op-ed yang dirilis oleh Washington Post, Bazoum, mengatakan Amerika Serikat dan komunitas Internasional harus membantu mengembalikan ketertiban konstitusional di negaranya. Bazoum sendiri digulingkan pada minggu lalu oleh pihak militernya.

“Kudeta yang dilancarkan terhadap kepemerintahan saya oleh fraksi di militer pada tanggal 26 Juli tidak ada justifikasinya sama sekali,” ujar Bazoum yang tertulis dalam rilisan Washington Post.

“Jika kudeta ini berhasil, akan ada konsekuensi besar terhadap negara kami, daerah kami dan seluruh dunia,” lanjutnya.

Bazoum mengatakan Niger telah menjadi cahaya harapan di wilayahnya yang marak akan kekerasan kelompok ekstrimis.

“Seluruh wilayah Sahel dapat jatuh ke dalam pengaruh Rusia melalui Wagner Group, yang aksi terorismenya sudah terlihat jelas di Ukraina,” ujar Bazoum.

Niger yang merdeka dari Prancis pada tahun 1960, memang dianggap sebagai aliansi Barat yang dapat diandalkan dalam melawan kelompok-kelompok ekstrimis di daerah Sahel.

Negara yang berbatasan dengan Libya, Chad, dan Nigeria ini adalah negara dengan penerima bantuan militer terbesar dari AS, dengan estimasi penerimaan dana mencapai 500 juta dolar sejak tahun 2012.

Baca juga: Pemimpin Kudeta Militer Niger Tegas Pertahankan Kepemerintahannya

Niger juga merupakan negara dengan tentara asing terbanyak, dengan jumlah mencapai lebih dari 2.000 tentara yang kebanyakan dari AS dan Prancis.

Dalam pernyataan yang diumumkan melalui stasiun televisi nasional, Jenderal Abdourahmane Tchiani mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai kepala kepemerintahan transitional Niger. Ia menuturkan bahwa kudeta ini bertujuan untuk mencegah semakin buruknya situasi negara Niger.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  28  =  29