Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokpwi) akan hadiri Musyarakat Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU pada 18 September 2023. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut bahwa presiden Jokowi merupakan dewan pengampu program Gerakan Keluarga Maslahat NU.
Presiden Jokowi akan hadir dalam Munas dan Konbes NU yang dimulai pada Senin (18/09/2023). Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya mengkonfirmasi hal ini dalam konferensi pers di kantor PBNU pada Jumat (15/09/2023).
“Akan dibuka dihadiri langsung oleh bapak Presiden Joko Widodo. Sudah ada koordinasi dengan pihak protokol Istana mengenai hal itu,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo sendiri merupakan salah satu bagian dewan Gerakan Keluarga Maslahat NU. Menurut Yahya, program ini akan diluncurkan pada pembukaan Munas dan Konbes NU dengan penganugarahan simbolik kepada para dewan.
“Untuk mendukung Gerakan keluarga maslahat NU ini, yaitu agar masyarakat lebih tertarik untuk berpartisipasi pihak terkait bekerja sama. Maka kami membentuk dewan pengampu yang anggota lima orang, IR H Joko Widodo, K.H. Ahmad Mustofa Bisri, K.H Ma’ruf Amin, K.H. Miftahul Alhyar, dan Nyai Hj. Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid,” jelas Gus Yahya.
“Akan kemudian umumkan di pembukaan muans NU dengan pengukuhan simbolis,” ucapnya menambahkan.
Gus Yahya menyebut bahwa program ini bertujuan untuk masyarakat-masyarakat di tingkat akar rumput dan berfokus ke masalah dalam keluarga.
“Satu set program yang telah disiapkan ini sebagian merupakan kerjasama dengan berbagai penggiat, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian UKM, Kementerian Sosial. Sekarang tiga Provinsi siap menerima program ini, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucapnya.
Baca juga: PBNU Siap Gelar Munas dan Konbes NU pada.18-20 September.2023
Baca juga: PBNU Gelar Konferensi Besar Hari Ini
BHR
