Channel9.id-Jakarta. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol dijadwalkan akan mengunjungi Jepang, dimana ia akan berusaha untuk memperbaiki hubungan kedua negara semenjak masa kolonialisasi Jepang di Semenanjung Korea dan membangun “relasi yang berorientasi ke masa depan” untuk menghadapi perkembangan senjata nuklir Korea Utara yang cepat, Kamis (16/3).
Kunjungan dua hari Yoon ke Jepang itu dimulai pada hari Kamis, dan kunjungan itu merupakan kunjungan pertama Presiden Korea Selatan ke Jepang sejak 12 tahun lalu.
Kunjungan ini juga berlangsung setelah tak lama sebelumnya pemerintah Korea Selatan menawarkan konsesi ke Jepang atas putusan pengadilan Korea Selatan yang memerintahkan dua perusahaan Jepang untuk membayar ganti rugi kepada 15 orang yang dipaksa bekerja di pabrik mereka selama Perang Dunia II.
Pertemuan ini akan berfokus terhadap keputusan yang akan diambil oleh Perdana Menteri Jepang Fumiko Kishida karena konsesi pemerintah Yoon telah memicu protes dari tiga korban yang masih hidup, pendukungnya, dan pihak oposisi. Konsensi dari Yoon itu mengusulkan ganti rugi itu dibayar dari dana pemerintah Korea Selatan alih-alih perusahaan Jepang.
Hubungan antara Seoul dan Tokyo sempat menegang pada tahun 2018 sejak Korea Selatan mengeluarkan putusan soal perihal kerja paksa pada masa kolonial Jepang.
Putusan itu ditolak oleh pemerintah Jepang yang mengatakan bahwa seluruh klaim yang berkaitan dengan masa kolonialisme 1910-1945 sudah diselesaikan pada berdasarkan pada perjanjian tahun 1965 yang menormalkan hubungan antara kedua negara. Dibawah kebijakan itu, Jepang memberi Korea Selatan dana hibah dan pinjaman sebesar 800 juta dolar dan menyatakan bahwa masalah perihal masa kolonialisme sudah diselesaikan sepenuhnya.
(RAG)