Channel9.id-Jakarta. Presiden Ukraina tak mengubah sikapnya untuk menekankan bahwa perbatasan Internasional ketika runtuhnya Uni Soviet 1991 harus kembali diakui dunia, ungkap penasihat Presiden pada hari Kamis (17/3/2022).
Walaupun Rusia telah menganeksasi semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 , wilayah itu masih diakui oleh PBB sebagai wilayah Ukraina. Rusia juga telah mengakui deklarasi kemerdekaan dua wilayah separatis di daerah timur Ukraina yang mana dua wilayah tersebut telah menjadi oposisi pemerintah Ukraina sejak tahun 2014.
Baca juga: Ukraina Terancam Jatuh Miskin Jika Perang Terus Berangsur Lama
Dua daerah tersebut, dan juga Krimea, merupakan bagian dari Ukraina ketika negara Eropa timur tersebut menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tahun 1991.
Presiden Volodymyr Zelenskiy telah berulang kali kalau ia tidak akan mentolerir intergritas wilayah negaranya.
“Sikap posisinya tak berubah,” ujar Oleksiy Arestovych, penasihat Zelenskiy, pada televisi nasional. “Kami tak akan menyerah untuk memperjuangkan negara kami,” lanjutnya.
Di lain sisi, sebuah tempat perlindungan bom di bawah teater di Mariupol telah dibombardir oleh pasukan udara Rusia dan dipercaya masih ada yang selamat dari serangan tersebut, ungkap kantor walikota daerah tersebut.
Ukraina menuduh pasukan Rusia telah menjatuhkan bom dahsyat ke teater tersebut, yang mana tinggal ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, yang berusaha berlindung dari konflik yang sedang berkecamuk. Rusia telah membantah atas serangan tersebut.
“Tempat perlindungan bom itu berhasil bertahan. Sekarang setelah puing-puing sudah dibersihkan. Kami menemukan ada yang selamat. Saat ini kami belum mengetahui jumlah korban dari serangan tersebut,” ujar penasihat walikota, Petro Andrushchenko, melalui telepon.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan kalau tuduhan tersebut adalah bohong.
Ia kembali menegaskan pernyataan Kremlin bahwa pasukan Rusia tak menargetkan warga sipil.
“Pasukan bersenjata Rusia tidak memborbardir warga sipil,” ujarnya saat konferensi pers.
(RAG)