Channel9.id – Jakarta. Terkait proses pembangunan fasilitas Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin Sahid menyebut pentingnya pengawasan ketat dalam proses pembangunan.
“Pembangunan gedung baru UNJ merupakan bagian dari tahap kedua. Fase pembangunan kedua terdiri dari hard component yang mendapat pembiayaan dari loan Saudi Fund for Development dan soft component yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia,” kata Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin Sahid kepada Channel9.id, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Prof. Komarudin, hard component merupakan pembangunan fisik yang terdiri dari pembangunan 4 gedung pendidikan dan 1 gedung pusat pengembangan pendidian karakter. Proyek pembangunan yang ditandatangi 1 Maret 2022 ini, kata dia, merupakan kerjasama UNJ dengan pemerintah kerajaan Saudi Arabia.
Mendekati tahap akhir pembangunan, UNJ menyelenggarakan seremonial toping off yang mengundang petinggi UNJ dan perwakilan dari kementrian, Jumat (09/06/2023).
Prof. Komarudin menyampaikan harapan bahwa gedung fasilitas dapat memberikan manfaat kepada civitas academica untuk pengembangan akademik dan tridharma perguruan tinggi. Oleh karena itu, ungkap dia, tidak boleh ada masalah di masa yang akan datang.
Terkait hal tersebut tentunya membutuhkan perhatian terhadap pengawasan anggaran dan pelaksanaan yang ketat.
“Kami menyerahkan pada manajemen, kami berpesan untuk mengawal penggunaan anggaran sesuai ketentuan tanpa mark up, penyelewengan, atau kebocoran,“ ujar dia.
Professor dari Fakultas Ilmu Sosial ini turut menyinggung rencana lanjutan untuk melakukan pemugaran bangunan-bangunan kampus lainnya agar mengikuti konsep Urban kampus.
Baca juga: Topping off Gedung Baru UNJ, Rayakan Proses Pembangunan yang Hampir Selesai
Baca juga: Rektor UNJ Komarudin Sahid: Sistem Pendidikan Harus Dipengaruhi Ilmu Pedagogik
