Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan kegiatan topping off pembangunan gedung baru, yakni IA dan IB pada Jumat (9/6/2023). Topping off ini menandakan bahwa pembangunan telah memasuki tahap akhir atau finishing.
Kegiatan ini turut dihadiri petinggi UNJ, perwakilan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Kemendikbudristek), perwakilan Kementrian Keuangan (Kemenkeu), perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Jaya Konstruksi sebagai kontraktor pembangunan.
Setelah mengenakan atribut keselamatan, para hadirin kemudian naik ke lantai 10 untuk mendengar sambutan dari petinggi UNJ, Dewan Pengawas, serta perwakilan Jaya Konstruksi.
Selepas itu, para hadirin naik ke lantai 11 untuk melakukan topping off secara simbolik. Petinggi UNJ yang diwakili Rektor Prof. Dr. Komarudin, Ketua Senat Hafid Abbas, dan perwakilan Jaya Konstruksi menuangkan semen sebagai tanda bahwa gedung telah mencapai ketinggian yang direncakan.
Rombongan juga sempat mengunjungi lantai 4 gedung yang kelak akan digunakan untuk menunjang perkuliahan Fakultas Teknik.
Project Manager Saudi Fund for Development (SFD), Ja’far Amiruddin mengatakan topping off adalah tahapan konstruksi di mana bangunan telah mencapai titik tertinggi.
Momen ini ditandai dengan pengecoran bagian paling atas dari bangunan. Proses pembangunan kemudian dilanjut dengan pemasangan fasad, interior, instalasi utilitas, dan fasilitas lainnya.
Gedung IA, seperti yang telah disebutkan, akan menjadi tempat perkuliahan Fakultas Teknik, sementara Gedung IB untuk Fakultas Ekonomi. Ja’far menyebut kedua gedung ini berada di tahap pembangunan yang sama.
Proses pembangunan Gedung IA dan IB ini dapat dilihat berlangsung secara paralel dengan Gedung C, D, dan CDCE. Ja’far menyampaikan, hal itu dilakukan dengan harapan bahwa proses pembangunan gedung dapat diselesaikan dengan waktu yang telah direncakan. Ia menyebut, Gedung C, D, dan CDE direncanakan rampung pada pertengahan tahun 2024.
Ja’far yang juga merupakan Dosen Fakultas Teknik ini mengatakan, bangunan baru di kampusnya itu didasarkan pada prinsip Urban Campus yang selaras dengan konsep green building.
Urban Campus, menurut Ja’far, merupakan konsep pembangunan di ruang yang terbatas. “Sehingga kita memanfatkan pembangunan vertikal, “ kata Ja’far saat ditemui Channel9.id usai kegiatan topping off.
Sementara itu, Ja’far menjelaskan, pembangunan dengan konsep green building ini sebagai upaya untuk menerapkan energi terbarukan dengan aplikasi sel surya di atap bangunan. Semua itu akan terintegrasi dengan sistem smart building.
Meskipun pembangunan gedung ini agak terlambat karena pengadaan perlengkapan oleh kontraktor, Ja’far mengapresiasi proses yang ia sebut cukup berjalan baik.
“Sejauh ini tidak ada persoalan. Estimasi kami akan digunakan pada akhir tahun 2023,” ungkapnya.
Apresiasi juga datang dari Rektor UNJ Prof. Komarudin. Ia berharap, gedung baru di kampus yang dipimpinnya itu dapat digunakan dengan baik tanpa adanya masalah.
“Saya ingin bangunan berkualitas tinggi dan tidak bermasalah di hari nanti,” ucap Komarudin saat ditemui di kantornya.
Baca juga: Refleksi Rektor UNJ 2019-2023, Prof. Komarudin Berhasil Jawab Tantangan Covid-19 dan Akreditasi