Hot Topic

Profesionalisme ASN Jangan Sampai Diganggu Perubahan Pimpinan Daerah-Nasional

Channel9.id-Jakarta. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berbincang dengan sembilan penerima Anugerah ASN tahun 2019 di kantornya.

Aldiwan Haira Putra, salah satu ASN, menyatakan kekhawatirannya soal adanya politik perubahan pimpinan di tempat dia bekerja.

“Yang ingin saya tanyakan, pertama, kekhawatiran kami di daerah sebagai ASN di daerah ialah momok menakutkan setiap 5 tahun pak, ganti pimpinan, walaupun kami netral, selalu ada ancaman untuk tidak dipakai. Kami berharap ada regulasi pak terkait hal tersebut,” kata ASN Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan ini di kantor Wapres, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Menanggapi hal itu, Ma’ruf menyatakan pihaknya berusaha supaya permasalahan politik di instansi pemerintah tidak memengaruhi profesionalisme ASN. Ia tak ingin setiap ada pergantian pemimpin daerah, maka ASN-nya akan digeser.

“Kita berusaha pemerintah supaya masalah-masalah politik perubahan pimpinan di daerah dan nasional itu tidak merusak tatanan profesionalisme ASN. Jangan sampai karena misalnya bupatinya ganti kemudian digeser semua dan tetap supaya penempatan itu sesuai dengan kompetensinya,” ungkap Ma’ruf.

Ma’ruf lantas menceritakan, praktik politik tersebut juga pernah terjadi di Dinas Pendidikan salah satu wilayah Indonesia. Di mana kepala pasar dilantik menjadi kepala suku dinas pendidikan.

“Sehingga antara pasar dan pendidikan nggak nyambung.Tapi karena kemauan politik, ini yang kita ingin jangan sampai ada, karena perubahan pimpinan daerah akibat pilkada-pilkada kemudian merusak dan kepentingan-kepentingan kelompok, kepentingan-kepentingan politik dan lain-lain sebagainya. Jadi mereka harus benar-benar terjamin,” kata Ma’ruf.

“Di luar negeri kan gitu, sebenarnya terjadi perubahan pimpinan politik tetapi pegawai tidak merusak, ekonomi juga tidak rusak. Jadi profesionalisme pegawai tidak terganggu, masalah ekonomi tidak terganggu sehingga mereka para ASN itu bekerja dengan tenang,” tutupnya.

(vru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

77  +    =  85