Program Artemis, Rencana NASA Untuk Kembali ke Bulan
Techno

Program Artemis, Rencana NASA Untuk Kembali ke Bulan

Channel9.id-Jakarta. NASA berencana untuk kembali ke bulan setelah 50 tahun pada Apollo 13. Namun misi tersebut harus lalui beberapa langkah.

Badan antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana luncurkan misi penerbangan ke bulan dengan penerbangan Artemis 3 pada 2025. Misi ke bulan ini merupakan kali pertama sejak misi Apollo 13 lebih dari 50 tahun yang lalu.

NASA telah menandatangani kerjasama dengan salah satu perusahaan Elon Musk, Space X. Penandatanganan tersebut mencakup penggunaan pesawat ulang alik dari Space X. Saat ini prosesnya dikabarkan sedang mengembangkan mekanisme penerbangan dengan awak manusia.

Misi Artemis 3 merupakan kelanjutan dari penerbangan wahana luar angkasa Artemis 1 yang tidak berawak dan Artemis 2 yang membawa tugas meluncurkan Space Launch System (SLS). Sebelumnya Artemis 1 telah meluncur pada pukul 01.47 waktu setempat pada 2022 dan mendarat kembali ke planet asalnya pada 9 Desember 2022.

NASA menyebutkan Artemis 2 akan bertolak dari Kennedy Space Center di Florida, America Serikat. Artemis 2 diperkirakan akan menuju angkasa pada November 2022. Mike Sarafin, manager misi Artemis, menyebutkan bahwa misi Artemis 2 akan unik karena penerbangan ini adalah penerbangan dengan awak manusia. “Artemis 2 akan dapat menguji coba perangkat SLS dan kapasitas pesawat Orion di deep space,”. Seperti yang disebutkan sebelumnya, keberhasilan uji coba sistem life support harus dapat mendukung astronot dalam misi berdurasi lebih Panjang untuk Artemis 3.

Para awak kapal Artemis 2 disebut akan menempuh jarak 6400 mil melampaui sisi jauh (far side) dari objek astronomi terdekat bumi itu. Dari sisi ini yang disebut sebagai vantage (pengamatan) point para awak dapat menyaksikan bentang planet bumi dan bulan. Secara keseluruhan durasi misi akan diperkirakan mencapai 10 hari.

Dilansir dari Space.com, awak kapal untuk misi Artemis 3 belum diumumkan. Selain itu tanggal peluncuran, 2025, juga disebut masih dapat berubah. Pasalnya peluncuran pesawat nomor 3 ini akan sangat bergantung pada capaian 2 penerbangan sebelumnya.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =