Pugar Besakih, Koster Dapat Apresiasi dari Pemangku Pura
Nasional

Pugar Besakih, Koster Dapat Apresiasi dari Pemangku Pura

Channel9.id – Bali. Pemangku Pura Basukian Puseh Jagat Besakih, Jro Mangku Made Pinda, menyampaikan pandangannya mengenai peran Wayan Koster dalam melestarikan kesucian Pura Agung Besakih selama menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. Menurutnya, Calon Gubernur Bali 2024 nomor urut 2 itu menunjukkan perhatian besar terhadap Pura Agung Besakih, terutama melalui kebijakan dan regulasi yang bertujuan menjaga kesucian pura.

“Bapak Wayan Koster selama kepemimpinan beliau, beliau sangat intens dan sangat respect tentang keberadaan Pura Agung Besakih ini,” kata Jro Mangku Made Pinda saat ditemui di Pura Basukian Puseh Jagat Besakih, Karangasem, Bali, pekan lalu.

Salah satu kebijakan signifikan yang dikeluarkan oleh Wayan Koster adalah Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Fasilitasi Pelindungan Pura, Pratima, dan Simbol Keagamaan. Kebijakan ini dibuat untuk melindungi kesucian pura di Bali dari potensi gangguan, termasuk tindakan-tindakan yang mencederai kesucian pura.

“Salah satunya beliau (Koster) gubernur yang membuatkan Pergub Nomor 25 Tahun 2020 itu. Kalau (gubernur) yang sebelum-sebelumnya kan belum ada,” tuturnya.

Selain itu, Jro Mangku Made Pinda juga mengapresiasi kebijakan Koster dalam menata parkiran dan kios di kawasan Pura Agung Besakih yang kini terlihat lebih rapih.

“Itu parkir sampai kios-kios itu, mungkin dananya sampai mendekati Rp1 triliun itu dari APBN,” ujarnya.

Ia juga menceritakan tentang kunjungan Koster ke Pura Agung Besakih. Ia menuturkan, selama Koster menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2018, politikus PDIP itu telah mengunjungi Pura Basukian Puseh Jagat selama puluhan kali.

“Kalau masalah sembahyangnya, beliau itu sangat intens sekali, khususnya ke Pura Basukian ini mungkin lebih dari 30 kali bahkan 50 kali mungkin dari semenjak beliau menjabat (anggota) DPR RI. Sampai sekarang,” ungkap Jro Mangku Made Pinda.

Meski begitu, ia mengakui masih ada tugas bagi Wayan Koster untuk melanjutkan penataan kawasan Pura Agung Besakih. Salah satunya soal penertiban pedagang kaki lima.

Jro Mangku Made Pinda mengatakan, beberapa pedagang kaki lima saat ini masih ada yang berjualan di dalam kompleks Pura Agung Besakih. Padahal, menurutnya, Pura Kahyangan Jagat seharusnya dikosongkan dari pedagang dalam radius 20 meter.

“Satu-satunya untuk menata secara keseluruhan Pura Agung Besakih ini ya jarak itu dulu (Depa Agung), yang saya sebut tadi, yang 20 meter dari pura umum itu, keliling, seharusnya mesti dikosongkan. Itu sudah ada aturan kalau gak salah tahun 1962. Waktu itu, semua masyarakat tunduk. Itu mungkin yang paling ampuh untuk menata Pura Agung Besakih, begitu caranya,” jelasnya.

“Itu mungkin bisa dibuatkan pergub oleh beliau (Wayan Koster), sangat mudah untuk menatanya. Itu harapan saya jikalau Bapak Wayan Koster terpilih kembali,” imbuh Jro Mangku Made Pinda.

Adapun dalam Pilgub Bali 2024 ini, Koster berpasangan dengan cawagub I Nyoman Giri Prasta. Kedua pasangan ini mengantongi dukungan dari berbagai partai politik, seperti PDIP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Ummat.

Koster-Giri akan bertarung dalam Pilgub Bali melawan paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, PSI, PKN, dan Garuda.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =