Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian dalam menghadapi individu yang memilih jalan tidak benar seperti menipu rakyat, melakukan korupsi, penyelundupan, manipulasi, atau menghindari kewajiban membayar pajak.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan pada acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) malam. Mulanya Prabowo bercerita apa yang diungkap Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto.
Prabowo berujar, Antonius menyinggung soal masih adanya orang yang berada di sisi gelap. Ia menyebut, di dalam pelajaran agama, ada orang yang memilih di jalan kebaikan dan ketidakbaikan.
“Beliau sampaikan, memang masih ada sisi-sisi gelap. Karena dalam hidup, pelajaran semua agama saya kira ya, dalam hidup ada orang yang berjalan di atas jalan yang baik, di jalan kebaikan, dan ada orang-orang yang memilih jalan yang tidak baik, jalan sisi gelap,” ujar Prabowo.
“Ya ini lah perjuangan kita. Inilah tantangan kita. Inilah manusia. Bahwa, kita harus berani menghadapi mereka yang memilih jalan di atas jalan yang tidak benar, jalan menipu rakyat, jalan korupsi, jalan nyelundup, jalan manipulasi, dan jalan tidak mau bayar pajak,” lanjutnya.
Menurutnya, tindakan semacam itu mencerminkan keserakahan, meski Tuhan telah memberi berbagai fasilitas dan kebaikan kepada mereka.
Prabowo mengatakan bahwa hal itu merupakan tantangan bersama. Kendati demikian, Prabowo optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut meski tidak bisa secara instan.
“Presiden Republik Indonesia tidak punya tongkat semacam tongkat Nabi Musa, tidak punya. Tidak punya tongkat Nabi Sulaiman, tidak punya. Akan tetapi, percayalah kalau kita beriktikad baik, kalau kita bertekad untuk berbuat baik kita yakin kita akan berhasil, kita yakin Yang Mahakuasa bersama kita,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih, yang selama 2 bulan awal pemerintahannya, telah menunjukkan hasil yang relatif cukup baik.
Meskipun ada pihak-pihak yang mencoba menyebarkan narasi negatif, Prabowo mengatakan bahwa rakyat pada akhirnya dapat memahami siapa yang bertindak benar dan siapa yang tidak.
“Saya terus terang saja saya bangga dengan tim yang membantu saya. Di awal-awal mereka waswas bekerja untuk Prabowo Subianto. Katanya orangnya galak. Kalau enggak benar, ya galak. Kalau mau merampok dari rakyat, ya galak,” ucap Prabowo.
“Kita lumayan, kita tadi 2 bulan 8 hari saya lihat lumayan, ada di sana-sini yang goreng-goreng ya itu sudahlah, sudah biasa kita ya ‘kan. Rakyat mengerti siapa yang benar, siapa yang ngarang, rakyat mengerti, betul,” imbuhnya.
Tema perayaan Natal Nasional 2024 adalah Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem, yang menyoroti Betlehem sebagai simbol harapan, keadilan, dan kesejahteraan. Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian peringatan Nasional yang digelar sejak awal Desember lalu yang dipimpin Wamenkeu sekaligus keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono.
Puncak peringatan nasional itu turut dihadiri para menteri Kabinet Merah Putih. Selaras dengan Prabowo, mereka mengenakan seragam batik coklat.
HT