Channel9.id-Jakarta. Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menyatakan PDIP dalam posisi kuat untuk mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, namun pihaknya tetap membuka peluang untuk koalisi yang masuk.
Diketahui, PDIP memiliki posisi yang kuat lantaran memiliki 30 kursi di DPRD Solo.
“Syarat untuk mendaftar itu secara administratif ada 20 persen kursi (di DPRD), kalau 20 persen kursi hanya 9, PDIP di Solo 30 kursinya, artinya sudah sangat kuat kita untuk mencalonkan sendiri, sudah lebih dari separuh,” katanya di Gedung MPR /DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/2).
Meski posisinya sangat kuat, PDIP tetap membuka tangan bagi partai politik (parpol) lain yang ingin berkoalisi. Namun PDIP disebut Bambang memiliki strategi sendiri.
“Kalau partai lain mau ikut, ya, monggo. Tetapi buat kebijakan penentuan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Solo, PDIP punya strategi sendiri. Bahwa kemudian strategi Kota Solo ini diterima oleh partai lain dan ikut mendukung, ya monggo,” ujarnya.
Bambang pula menyatakan PDIP akan mempertimbangkan semua formula dalam mengusung calon, termasuk memasangkan Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo. Namun ia menegaskan keputusan akhir tetap ada di DPP PDIP.
“Kalau orang berspekulasi kemudian berandai-andai, orang membuat gambaran-gambaran, spekulasi, siapa yang larang? Semua punya plus dan minus. Dalam hal ini tentu masukan diterima, tetapi keputusan akhir di Dewan Pimpinan Pusat partai. Semua formula, semua dipertimbangkan,” ujar Bambang.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar di DPP hari ini, PDIP akan menguji kompetensi tiap bakal calon Wali Kota Solo. Bambang menegaskan semua kader harus menerima apa pun keputusan partai nantinya.
“Siapapun kader partai. Siapapun yang merasa kader PDI Perjuangan dan masih merasa jadi kader. Apa yang sudah diputuskan oleh partai maka wajib hukumnya untuk tegak lurus,” tegasnya.
(vru)