Channel9.id-Jakarta. Di waktu-waktu seperti ini, biasanya konsentrasi mulai menurun. Rasa kantuk pun mulai menyerang. Padahal waktu belajar dan bekerja belum selesai. Masih ada beberapa jam lagi sebelum pulang. Nah, saat mengalami ini, ada banyak orang yang berupaya untuk melek dengan menyesap seduhan kopi.
Khasiat minum kopi memang sudah dikenal banyak orang. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kafein yang dikandungnya mampu mengaktifkan saraf pusat, sehingga peminumnya bisa lebih tahan menjaga konsentrasi dan fokus. Pun menghalau rasa kantuk ketika masih ingin terus produktif. Oleh karena berbagai khasiat ini, banyak orang yang rutin minum kopi.
Namun, perlu dicatat, tak semua orang bisa minum kopi dengan semaunya, lo. Ada kondisi yang mungkin mengharuskan mereka berhati-hati ketika mengonsumsinya, selah satunya yaitu penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Orang yang punya hipertensi sangat rentan mengalami kenaikan terkanan darah. Mereka harus menjaga tenanan darah untuk tetap stabil supaya tak terjadi komplikasi darah tinggi, seperti serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.
Sementara itu, mengonsumsi kopi berkafein bisa melonjakkan tekanan darah dengan cepat. Orang yang tak punya hipertensi bisa mengalami hal ini, hanya saja risikonya tak seberat orang dengan hipertensi.
Meski belum diketahui pasti penyebab pastinya, para ahli kesehatan menduga bahwa kafein dalam kopi bisa memblokir hormon yang membantu manjaga pembuluh arteri tetap melebar. Selain itu, ada juga yang menduga bahwa kafein memicu kelenjar adrenal melepaskan lebih banyak hormon adrenalin, sehingga tekanan darah jadi melonjak.
Lantas, bolehkah orang penderita hipertensi meminum kopi?
Untuk memastikannya, konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Jawaban itu bergantung pada pertimbangan dokter. Kafein pada kopi memang bisa meningkatkan tekanan darah. Namun, efek ini tak terjadi pada semua orang.
Dokter mungkin tak mengizinkan Kamu minum kopi kalau tekanan darah sedang tak stabil. Mungkin juga akan membolehkan kalau asupannya dibatasi.
Kamu sendiri bisa mengecek apakah kopi bisa melonjakkan tekanan darah secara drastis atau tidak. Coba cek tekanan darah sebelum minum kopi, lalu cek kembali 30 hingga 120 menit setelah meminumnya. Kalau tekanan darah meningkat 5—10 poin, artinya Kamu sensitif terhadap efek kafein. Kalau begini, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengurangi asupan kafein.
Bagi Kamu yang punya hipertensi, asupan kopi perlu dikurangi menjadi 200 mg per hari atau sekitar 1—2 cangkir kopi. Kamu juga perlu ingat bahwa jenis kopi mengandung jumlah kafein yang berbeda-beda.
Selain pertimbangan dokter dan membatasi asupannya, cara aman minum kopi bagi penderita hipertensi ialah meminumnya di waktu yang tepat. Hindari minum kopi di malam hari karena bisa bikin susah tidur. Kondisi ini pada ujungnya bisa bikin kurang tidur, dan membuat tekanan darah melonjak di esok harinya. Pun jangan minum kopi dekat dengan melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan tekanan darah secara alami seperti olahraga atau dekat dengan waktu minum obat darah tinggi.