Lifestyle & Sport

Putaran II Proliga 2022, Bhayangkara Samator Dikalahkan Jakarta BNI 46

Channel9.id – Jakarta. Tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator harus menelan kekalahan saat mengawali putaran II PLN Mobile Proliga 2022. Kehilangan tiga pemain kunci berpengaruh pada penampilan tim dan harus kalah dari Jakarta BNI 46.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu, Samator harus kehilangan Rendy Tamamilang dan satu pemain asing Robert Taylor yang terpapar COVID-19. Pun demikian dengan pemain asing yang baru bergabung Aimal Khan asal Pakistan yang positif COVID-19 setibanya di Tanah Air.Tanpa tiga pemain tersebut, Samator tak mampu berbuat banyak hingga akhirnya kalah dari Jakarta BNI 46 dengan skor telak 0-3 (20-25, 22-25, 18-25).

Pelatih Samator, Sigit Ari Widodo, mengatakan timnya menghadapi kendala dalam persiapan menghadapi putaran kedua ini. Pada Kamis (3/2) lalu para pemain Samator melakukan vaksin booster.

“Sehingga setelah vaksin itu para pemain mengalami sakit. Kami baru latihan pada hari Minggunya,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Sigit mengakui tanpa Rendy dan dua pemain asing sangat berpengaruh terhadap kekuatan tim.

Di pihak lain, sebenarnya BNI 46 juga tak diperkuat pemain asing asal Jepang Takahiro Tozaki yang juga terpapar COVID-19. Namun tim asuhan Samsul Jais masih memiliki deretan pemain senior seperti Sigit Ardian, Dimas Saputra, dan Bagus Wahyu.

Samsul Jais mengatakan kemenangan telak tiga set tanpa balas merupakan hasil evaluasi yang dilakukan tim usai putaran pertama.

“Ini hasil evaluasi di putaran pertama. Kami sudah saling tahu kelemahan maupun kelebihannya,” ujar Samsul Jais.

Saat berhadapan dengan Surabaya Bhayangkara Samator itu, Samsul Jais juga menginstruksikan kepada semua pemain untuk menyerang sejak awal yakni dari servis.

“Ternyata strategi itu berhasil,” ujar mantan pelatih timnas itu menambahkan.

Posisi Tozaki digantikan Muhammah Melgis Nur Amal. Namun, kata Samsul, Amal masih kurang maksimal. Akhirnya dia memasukkan Yohanes Dedi, yang ternyata tampil lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61  +    =  71