Channel9.id-Rusia. Presiden Vladimir Putin menyatakan kalau Rusia akan selalu terbuka dengan jalur diplomasi, namun mereka akan memprioritaskan pertahanan negaranya terlebih dahulu dan akan terus memperkuat militer, apa yang ia sebut, situasi internasional yang sulit, Rabu (23/2/2022).
Dalam pernyataannya yang dirilis berbarengan dengan Hari Pembela Tanah Air, ia tak menyebutkan konflik Rusia dengan Barat soal Ukraina yang saat ini sedang menghujani Rusia dengan sanksi-sanksi setelah Rusia mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina.
Baca juga: Putin Disanksi Setelah Akui Wilayah Separatis Ukraina
Namun, ia lebih menekankan soal sikapnya terhadap isu tersebut sama sekali tak berubah,
“Negara kita selalu terbuka untuk dialog terbuka dan siap untuk bersama-sama mencari solusi diplomatis dalam isu yang sangat rumit ini,” ujar Putin.
“Namun saya kembali menegaskan kalau kepentingan Rusia dan keamanan negara kita tak bisa dikompromi. Jadi, kita akan terus memperkuat dan memodernisasi pasukan kami,” lanjutnya.
Dalam konflik Rusia-Ukraina, AS telah menuduh Putin telah mengumpulkan lebih dari 150,000 pasukan di dekat daerah perbatasan Ukraina yang dikhawatirkan merupakan persiapan untuk invasi besar-besaran. Rusia sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan juga menyebutkan kalau mereka mempunyai kewajiban untuk melindungi dua daerah separatis tersebut.
“Kami dapat melihat kalau sulitnya situasi internasional dan ancaman yang diberikan oleh tantangan kali ini, seperti pengurangan sistem pengendalian persenjataan dan aktivitas militer NATO,” ujar Putin.
“Namun tetap saja, keinginan Rusia adalah membangun sistem keamanan yang adil dan bersatu yang dapat melindungi seluruh negara, masih belum dijawab,” jelas Putin.
(RAG)
