Hot Topic Politik

Rakernas Golkar, Bahlil Sentil Ketua Komisi XII DPR soal Polemik LPG 3 Kg

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegur Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya terkait polemik kebijakan LPG 3 kilogram (kg). Bahlil mengibaratkan saat ini tengah menguji loyalitas anak buah.

Hal tersebut disampaikan Bahlil saat menyampaikan pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (8/1/2025). Adapun Bambang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar di komisi yang membidangi energi dan sumber daya mineral.

“Ketua Komisi XII ada? Bapak sebagai Ketua Komisi XII yang utamanya Partai Golkar ngomong juga seperti ini, kata Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Bahlil tidak menjelaskan secara rinci maksud dari pernyataan yang dia lontarkan. Namun, ia mengatakan polemik kebijakan LPG 3 kg seolah menjadi kesempatan bagi nakhoda untuk menguji anak buah kapal.

“Hati-hati, ini ibarat sebuah kapal. Jangan teman-teman pikir kapal ini memasuki karam, justru di sinilah nakhoda kapal melihat ABK dan penumpang kapal siapa yang bersama-sama saya, saya ingin mau tahu saja,” ucapnya.

“Cuma nakhoda yang satu ini kan sudah sering bermain di ombak-ombak itu. Jadi insya Allah, no problem. Enggak ada masalah saya pikir,” ucapnya

Dalam kesempatan itu, Bahlil mengatakan bahwa pengaturan distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi yang sebelumnya melarang penjualan di tingkat pengecer, dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran kepada rakyat.

Menurutnya, hal itu juga merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto demi mengefisienkan penyaluran subsidi. Namun, dia pun meminta maaf kepada masyarakat karena mengeluarkan kebijakan yang tiba-tiba.

“Ini yang kemudian sekarang kita ubah bertahap, kita lakukan penataan agar tetap mereka bisa berjalan dan sekarang mereka sudah bisa berjalan,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah sempat melarang penjualan LPG 3 kg melalui pengecer mulai 1 Februari 2025. Kondisi ini mengakibatkan ‘gas melon’ tersebut menjadi langka dan menimbulkan antrean panjang di tingkat pangkalan.

Terbaru, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan LPG 3 kg seperti biasa. Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan.

“Namun, setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa, sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Pengecer Boleh Jual Gas Melon Lagi, Bahlil Bakal Bentuk Satgas

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  4  =