Nasional

Rapat Dengan DPR, Mendagri Paparkan Persiapan PON XX

Channel9.id-Jakarta.  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., menghadiri rapat gabungan bersama Komisi I, II, III dan X DPR RI, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, terkait Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Rapat berlangsung di Gedung Nusantara DPR RI,  Jakarta, Selasa (04/02).

Sebelumnya, pada tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2019, Mendagri telah melakukan kunjungan ke sejumlah Kabupaten di Provinsi Papua untuk memantau persiapan penyelenggaraan PON XX. Dalam rapat gabungan tersebut, Tito menyampaikan kesiapan Papua berdasarkan hasil kunjungannya tersebut.

“Jadi memang dari hasil observasi kami ke sana, yang pertama memang penyelesaian fasilitas yang harus diatensi, venue, terutama di Jayapura, kami sudah mengecek langsung di Timika ada 2 lokasi yang belum selesai, tapi kami lihat progresnya dan ketemu langsung dengan pimpinan proyeknya mereka meyakini betul paling lambat Juli, 2 tempat yang menjadi venue itu akan selesai, kemudian kalau Merauke saya kira sudah siap, kemudian yang di Jayapura, saya pun sudah sampaikan kepada Pak Menteri PUPR itu memang Stadion Papua Bangkit memang sangat bagus lokasinya, letaknya dikelilingi oleh bukit-bukit,” kata Tito.

Personil yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 secara keseluruhan berjumlah 12.523 orang, terdiri dari atlet sebanyak 6.442 orang, official 3.221 orang, dan SDM pertandingan sejumlah 2.860 orang. Tito mengusulkan, dari sisi transportasi dapat ditunjang dengan bantuan dari TNI maupun Polri.

“Kemudian transportasi, transportasi memang kurang, saran kami memang menggunakan bantuan dari TNI/Polri, bus-bus dan truk-truk dari TNI/Polri dimobilisasi untuk membantu mengatasi masalah transportasi,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pengamanan PON XX di Papua, bakal di koordinir oleh Panglima Kodam XVII Cendrawasih. Rencananya, Gelar Kekuatan pengamanan terdiri dari TNI sebanyak 4.250 personil, Polri sebanyak 3.500 personil, Satpol PP sebanyak 600 personil, Basarnas yakni 60 personil, sehingga total berjumlah 8.410 personil.

“Perlu ada pengamanan pada saat kegiatan nanti, back up dari Mabes, baik Mabes TNI maupun Mabes Polri, cepat dilakukan back up dengan kekuatan yang cukup, kemudian titik-titik yang sudah diketahui rawan itu bisa meredam dengan cepat,” imbuhnya.

Di sisi lain, pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 yang hampir bersamaan dengan PON XX itu, dan berlangsung di dilaksanakan di 11 Kabupaten dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua, Mendagri juga memberikan penekanan penting terhadap aktifitas Kelompok-kelompok tertentu yang dinilainya sebagai salah satu titik kerawanan pelaksanaan PON 2020.

“Kemudian untuk masalah gangguan keamanan, ini kami lihat kerawanan konflik Pilkada, di Papua tidak ada Pilkada Gubernur, yang ada adalah Pilkada kabupaten, satu di antaranya ada venue yaitu Merauke, tapi meskipun hanya Merauke ada daerah-daerah lain yang kita anggap cukup rawan sehingga perlu ada pengamanan khusus. Kemudian kelompok yang biasanya menggunakan aksi tanpa kekerasan seperti demo, kemudian kelompok bersenjata. Nah ini, kami kira bisa diatasi dengan penguatan operasi, baik operasi intelijen maupun operasi hukum dan operasi pendekatan,” jelas Tito.

Oleh sebab itu, mantan Kapolri ini secara khusus memberikan dukungan dalam rangka Penanganan dampak aktivitas Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Papua, di antaranya  melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap Pemda Papua untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan berjalan normal.

Kemudian dukungan atas proses pengelolaan keuangan (pencairan DTT Kabupaten Jayawijaya atas dampak dari peristiwa Wamena).

“Selanjutnya melakukan koordinasi lintas K/L yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak yang dilaksanakan beberapa kali di antaranya pada tanggal 5 November 2019 di Hotel Grand Sartika Wamena bersama dengan tim K/L dengan Bupati dan OPD Jayawijaya, Pemda Nduga, Pemda Lani Jaya,” imbuhnya.

Tito melanjutkan, adanya koordinasi peningkatan kesiapsiagaan oleh masyarakat dan mendorong daerah di luar papua yang terdapat Mahasiswa Papua untuk pemulihan psikologis atas dampak dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Provinsi Papua akan dibuka tanggal 20 Oktober 2020 dan ditutup tanggal 2 November 2020, bertempat di Stadion Papua Bangkit (SPB). Sebagai pembina Pemerintah Daerah, Kemendagri memastikan untuk hadir memberikan pembinaan dan pengawasan untuk menjamin kesiapan pelaksanaan pesta olahraga nasional terbesar di Papua itu sukses dan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  30  =  34