Channel9.id-Surabaya. Ratusan tenaga kesehatan mulai dokter dan perawat di Jawa Timur dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Puluhan di antara mereka bahkan telah dinyatakan meninggal. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, dr Sutrisno mengungkapkan berdasarkan catatannya, saat ini ada sekitar 84 dokter yang terinfeksi Covid-19. “20 meninggal dunia,” kata Sutrisno seperti dikutip CNNIndonesia.com, Jumat, 17 Juli 2020.
Namun, jumlah 84 dokter yang terkonfirmasi positif tersebut baru sebagian. Hal itu lantaran IDI Jawa Timur belum mendapatkan laporan keseluruhan dokter yang positif corona di Kota Surabaya. “Ini belum masuk Surabaya. 120 lebih,” ujar Sutrisno.
Sutrisno mengatakan, belum didapatkannya laporan dari Kota Surabaya itu disebabkan karena banyaknya rumah sakit di Kota Pahlawan ini. Maka proses pelaporannya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Menurut Sutrisno, banyaknya dokter yang terpapar corona ini, adalah cerminan dari beratnya kondisi yang tengah dihadapi pihaknya kini. Bahkan ada rumah sakit, yang telah membatasi pelayanan, lantaran dokternya terinfeksi. “Artinya sekarang ini bebannya berat. Memang ada RS menghentikan pelayanan. Karena memang positif dokternya.”
Meski begitu, kata dia, sejauh ini kondisi tersebut masih bisa teratasi. Dokter dan perawat di Jatim pun secara jumlah dan tenaga, masih memadai untuk melakukan penanganan. Sistem perujukan sedang dalam proses pembenahan agar proses redistribusi pasien bisa merata. Sehingga beban tenaga medis bisa terbagi dan diminimalkan.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam, mengatakan hingga kini sudah ada 334 perawat di Jatim yang terkonfirmasi positif Covid-19, 13 di antaranya meninggal dunia. Dia menuturkan banyaknya perawat yang terkonfirmasi corona ini merupakan dampak dari terus melonjaknya pasien. Seiring itu maka risiko tertular juga sangat tinggi.
“Banyak pasien yang periksa dan menjalani pelayanan di puskesmas atau rumah sakit tanpa gejala (OTG), dengan kasus bukan Covid-19,” kata dia.