Lifestyle & Sport

Penyebab dan Dampak Menurunnya Populasi Manusia

Channel9.id-Jakarta. Populasi manusia sempat diprediksi akan melampaui ketersediaan sumber daya Bumi yang terbatas. Hal ini menuai kekhawatiran, sebab memungkinkan kemunculan bencana sosial. Namun, prediksi itu berubah.

Menurut penelitian teranyar yang diterbitkan British Journal The Lancet, populasi dunia diprediksi mencapai puncak di 2064 dengan jumlah 9,7 miliar. Kemudian menurun menjadi 8,8 miliar orang di 2100.

Di 2100 itu, empat negara dengan penduduk terbanyak adalah India, Nigeria, Cina dan Amerika Serikat.

Berdasarkan penelitian itu, peningkatan akses pada alat kontrasepsi modern serta meluasnya edukasi di kalangan perempuan, bisa menurunkan tingkat kesuburan.

“Pertumbuhan yang terjadi seabad ini tidak lagi akan menjadi arah populasi manusia,” ucap pemimpin riset Christopher Murray, akademisi University of Washington, dikutip dari USA Today.

Sementara itu, 23 negara di Asia dan Eropa diprediksi mengalami penurunan populasi, termasuk Jepang, Korea Selatan, Thailand, Spanyol, Italia dan Portugal. Hal ini bisa menuai masalah.

“Bagi negara berpendapatan tinggi dengan tingkat kesuburan rendah, solusi terbaik untuk mempertahankan level populasi, pertumbuhan ekonomi dan keamanan geopolitik adalah kebijakan imigrasi terbuka dan kebijakan sosial yang mendukung keluarga punya anak,” terang Murray.

Meski berdampak positif bagi lingkungan, penurunan populasi manusia berpotensi memunculkan persoalan besar. Misalnya, minimnya tenaga kerja usia muda yang berimbas pada kerugian negara.

“Meski turunnya populasi manusia berpotensi kabar baik dalam menurunkan emisi karbon dan tekanan sistem pangan, dengan banyaknya orang tua dan lebih sedikit anak muda, tantangan ekonomi akan naik karena makin sedikit pekerja dan pembayar pajak,” jelas peneliti.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  9  =  17