Channel9.id – Jakarta. Sebanyak 20 orang menjadi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, (29 Maret 2021). Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang mengalami luka bakar berat. Sementara 15 korban lainnya mengalami luka ringan. Belakangan, ada korban luka berat yang meninggal setelah dirawat intensif di rumah sakit.
Insiden kebakaran yang melanda depo dan kilang minyak Pertamina, ini daftar berikutnya:
2. Kebakaran kilang Cilacap (13 November 2021)
Kebakaran kilang minyak milik Pertamina juga terjadi pada pada Sabtu, 13 November 2021, yaitu kebakaran di Refinery Unit (RU) IV Cilacap Tangki 36T-102 milik Pertamina, yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter, di Lomanis, Cilacap Tengah.
Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis. Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina. Sedangkan kapasitas pengolahannya mencapai 270.000 barel per hari.
Baca juga: Rawan Ledakan, 3 Tahun Terakhir 6 Insiden Kebakaran Melanda Depo dan Kilang Pertamina (1)
Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Pertamina sendiri terus melakukan investigasi. Dugaan sementara, kebakaran diduga akibat sambaran petir yang mengarah ke tangki di tempat kejadian perkara.
3. Kebakaran kilang minyak Cilacap (11 Juni 2021)
Sebelum ada insiden kebakaran pada 13 November 2021, kilang Pertamina di Cilacap juga sempat terbakar pada 11 Juni sebelumnya. Saat kejadian cuaca terjadi hujan deras disertai petir di lokasi.
Insiden terjadi di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area kilang Cilacap. Kebakaran terjadi di tangki T-205 area 39. Tangki terebut berisi benzena yang merupakan bahan baku pembuatan minyak mentah dan salah satu petrokimia esensial.
Kebakaran saat itu berhasil padam setelah sekitar 40 jam.
4. Kebakaran kilang minyak Balikpapan (4 Maret 2022)
Kilang minyak Pertamina di Balikpapan pernah mengalami insiden serupa pada Maret 2022. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (4/3/2022) pukul 10.30 Wita tersebut disebabkan oleh flash di inlet pipa finfa cooler hydrocracker B di Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
“Telah terjadi flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU 5. Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini progress cooling dan lanjut inspeksi,” ujar Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono, Jumat (4/3/2022).
5. Kebakaran kilang minyak Balikpapan (15 Mei 2022)
Kebakaran terjadi di kilang minyak Pertamina, Balikpapan, Kalimantan Timur, 15 Mei 2022. Dilaporkan satu pekerja tewas akibat insiden kebakaran itu.
Saat itu, ada enam pekerja yang sedang berada di lokasi kebakaran. Dari enam pekerja, tiga di antaranya mengalami luka bakar sedangkan dua lainnya terpapar panas api dari bahan yang terbakar.
Suara ledakan yang terdengar hingga radius 2 km terjadi sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Setelah itu kemudian terlihat asap hitam membumbung dari area Kilang Pertamina di selatan kota. Pertamina menyebutkan, asap itu berasal dari Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex. Unit ini membuat atau menyiapkan bahan baku untuk produk gasoline (Pertalite dan Pertamax).
Lebih kurang satu jam kemudian, pada pukul 11.30 WITA api sudah berhasil dikuasai oleh unit pemadam kebakaran kilang.
Di luar insiden di atas, fasilitas Pertamina juga sempat mengalami insiden fatal. Seperti ledakan pipa minyak di Cimahi akibat pembangunan jalur proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Oktober 2019.
Lalu insiden bocornya minyak dari blok Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola cucu usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE)-ONWJ, pada Juli 2019.
Kebocoran terjadi di Pantai Utara Karawang yang sempat menyebabkan pencemaran parah di Laut Jawa, terutama sepanjang pesisir Pantura.
Baca juga: Kilang Minyak Balikpapan Terbakar, Pertamina: Kilang Beroperasi Normal
Baca juga: Tangki Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Kebakaran
HT