Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Diskusi Publik bertajuk ‘Peran Media dalam Peringatan Dini Bencana’ di Aula Maftuhah Yusuf, UNJ, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023). Dalam kesempatan ini, Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya dihadapkan pada resiko bencana alam, tetapi juga bencana sosial.
Ia mencontohkan bencana-bencana sosial yang terjadi saat ini yaitu kerusuhan sosial, perang antar kampung, maupun perang-perang tertentu yang disebabkan isu SARA. Menurutnya, bencana sosial ini harus dicegah dan perlu dibentuk sistem peringatan dini.
“Penting ada peringatan dini sehingga tidak ada korban yang luar biasa banyaknya. Karena itu biasanya ada tendensi tertentu, misalnya perang Dayak dan Madura, itu kan bukan hanya ratusan, tapi ribuan,” ujar Prof. Komarudin selaku pembicara kunci.
“Kalau ada peringatan dini, luar biasa, sehingga bisa tercegah resiko yang lebih besar,” sambungnya.
Dalam hal ini, lanjut Prof. Komarudin, perlu adanya sebuah kementerian, lembaga, maupun institusi yang berwenang untuk memberikan petingatan dini melalui media sosial kepada masyarakat.
“Menurut kami, lembaga ini harus diatur, siapa yang berwenang mengeluarkan informasi itu sebagai peringatan dini. Sehingga tidak sembarang lembaga mengeluarkan, atau kalau bisa malah jangan mengeluarkan berita-berita yang membuat orang takut. Sehingga fungsi lembaga-lembaga ini penting,” ujarnya.
Selain kelembagaan, Prof. Komarudin juga mengatakan fungsi validasi kebenaran informasi juga penting. Menurutnya, perlu ada lembaga yang dapat menyortir informasi valid yang berkembang di masyarakat.
“Jadi kalau ada lembaga yang menyortir berita ini valid atau tidak, itu bagus sekali, tidak hanya terhadap yang siaran di televisi, tetapi juga informasi yang berkembang di masyarakat,” tuturnya.
Terlebih lagi, kata Prof. Komarudin, masyarakat saat ini tidak lagi hanya menjadi konsumen berita, tetapi juga dapat memproduksi berita, atau yang dikenal dengan istilah ‘jurnalisme warga’.
“Hal-hal seperti itu saya rasa harus dicegah. Siapa yang mencegah, ini juga penting. Jadi fungsi-fungsi untuk mencegah, menyortir, ini penting,” jelas Prof. Komarudin.
Lebih lanjut, Prof. Komarudin menyatakan UNJ siap untuk membantu pemerintah dalam memberikan peringatan dini bencana kepada masyarakat luas.
“UNJ sebagai institusi pendidikan, kami akan siap membantu, apa keinginan dari pemerintah, dari lembaga-lembaga yang memiliki peran penting di dalam peringatan dini. Insya Allah, Humas kita akan membantu,” pungkas Prof. Komarudin.
Sebagai informasi, Diskusi Publik bertajuk ‘Peran Media dalam Peringatan Dini Bencana’ ini digelar UNJ bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Yayasan Nusantara Mandiri Hijau (Nusahima), dan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
Dalam acara diskusi ini, turut memberikan sambutan di antaranya Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya, Ketua Nusahima Yayah Ruchyati, Ketua KPI Pusat Ubaidillah, dan Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ Heryanti Utami
Baca juga: Gelar Diskusi Publik, UNJ Kaji Peran Media Dalam Peringatan Dini Bencana
Acara ini turut dihadiri puluhan mahasiswa UNJ dari berbagai program studi, di antaranya mahasiswa Pendidikan Geografi, Usaha Perjalanan Wisata, Ilmu Komunikasi, Humas dan Komunikasi Digital, dan Rekayasa Keselamatan Kebakaran.
HT