Nasional

Relawan Calon Vaksin Covid-19 Membludak, Pendaftaran Masih Dibuka

Channel9.id-Jakarta. Jumlah relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang terdaftar semakin meningkat. Saat ini, sekitar dua ribuan telah mendaftar untuk menjadi relawan. Jumlah itu telah melebihi target sebelumnya yakni 1.620 relawan.

Walau sudah memenuhi target, pendaftaran relawan belum akan ditutup hingga batas akhir pada 31 Agustus 2020 mendatang. Pendaftaran relawan sendiri dibuka sejak 27 Juli lalu.

Hal tersebut disampaikan Menurut Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes.

“Pendaftaran masih dibuka. Alasannya, dari semua pendaftar, belum tentu semua lolos menjadi relawan,” ujar Eddy di Bandung, Selasa (18/08).

Eddy mengungkapkan, berdasarkan jumlah relawan yang sudah mendaftar, terdapat sekitar 10% yang tidak memenuhi persyaratan.

“Sehingga tidak bisa diikut sertakan dalam penelitian. Oleh karena itu,pendaftaran masih dibuka hingga akhir Agustus sambil kita seleksi yang memenuhi kriteria,” kata Eddy.

Eddy menjelaskan, proses rekruitmen dan penyuntikan dilakukan pada Selasa dan Jumat setiap minggunya.

“Namun, minggu terakhir Agustus sudah tidak mungkin lagi dilakukan dua kali dalam seminggu, karena relawan yang telah mendapat vaksin akan kembali disuntik vaksin untuk kedua kalinya. Jadi kegiatan di lapangan bisa 3-4 kali,”jelasnya.

Hingga saat ini, lanjut Eddy, sebanyak 131 relawan sudah mendapatkan suntikan vaksin dari 6 tempat penelitian di Bandung.

Saat disinggung mengenai keluhan pascasuntik vaksin, Eddy menjelaskan belum ada laporan dari relawan yang mengeluhkan kondisi kesehatannya.

“Tidak ada keluhan berarti. Hanya yang umum saja, beberapa mengalami sakit pada bekas suntikan. Tidak ada bengkak di bekas suntikan. Sedangkan untuk sistemiknya kita amati, tidak ada demam usai disuntik 30 menit pertama,” paparnya.

Para relawan, sambung Eddy, wajib mencatat apa yang terjadi pada tubuhnya pascasuntik vaksin, baik di tempat suntikan maupun keadaan diri pada umumnya.

“Kalau ada hal-hal yang dikhawatirkan, maka subjek hrs melaporkan pada tim peneliti. Namun hingga satu minggu setelah penyuntikan, tidak ada subjek yg melapor kekahwatiran kesehatan usai imunisasi,”ucapnya.

Eddy menegaskan, tim uji klinis vaksin Covid-19 akan memantau terus subjek (relawan) hingga 6 bulan ke depan setelah imunisasi yang kedua.

“Intinya adalah kita akan membandingkan kelompok yang mendapatkan placebo dan kelompok yang mendapatkan vaksin,” tandas Eddy.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

44  +    =  53